Qlue Performa Indonesia beberapa hari lalu menyampaikan bahwa Qlue dan Pemerintah Kabupaten Karo siap untuk menghadirkan ragam solusi kota pintar (smart city) bagi masyarakat di Kabupaten Karo. Salah satu solusi yang akan diimplementasikan adalah aplikasi pelaporan masyarakat Qlue. Aplikasi tersebut diyakini mampu menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat di Kabupaten Karo sehingga bisa meningkatkan pelayanan publik di sana. Dengan aplikasi Qlue, masyarakat bisa berpartisipasi aktif terhadap persoalan-persoalan yang mereka temukan sehari-hari di lapangan dan mendorong pemerintah menjadi lebih responsif dan transparan.
“Solusi smart city yang dihadirkan Qlue dapat menghadirkan tata kelola pemerintah yang lebih transparan dan akuntabel sehingga tujuan pemerintah untuk memberikan pelayanan yang responsif bisa terwujud selaras dengan data dan kebutuhan masyarakat. Dampaknya, tentu saja adanya pembangunan Kabupaten Karo yang lebih cepat,” ujar RaMa Raditya (Founder dan CEO Qlue).
“Kami juga bisa memangkas birokrasi dengan mengajak partisipasi aktif masyarakat untuk melaporkan langsung masalah yang mereka temukan di sekitarnya, sehingga Organisasi Perangkat Daerah dapat segera menindaklanjutinya dan kami juga bisa memantau kinerja tim di lapangan dengan akurat,” ujar Theophilus Ginting (Wakil Bupati Karo terpilih) sembari menambahkan salah satu prioritas Pemerintah Kabupaten Karo yang baru adalah menciptakan pelayanan pemerintah yang inklusif dengan mengajak partisipasi masyarakat.
Aplikasi Qlue sendiri sebelumnya telah diimplementasikan antara lain di DKI Jakarta. Pertama kali diimplementasikan di DKI Jakarta pada tahun 2014 lalu saat kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama, Qlue mengklaim aplikasi Qlue berhasil membantu membuat tingkat kepuasan Masyarakat DKI Jakarta terhadap Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta mencapai 81,5%.
“Artinya kebijakan pemerintah yang transparan dan mengajak partisipasi warga Jakarta bisa diterima dengan baik. Apalagi masyarakat bisa memantau tindak lanjut atas laporan yang mereka sampaikan melalui aplikasi, sehingga merasa aspirasinya didengar bahkan dikerjakan langsung oleh pemerintah. Jadi solusi smart city yang komprehensif ini terbukti mampu mempercepat perubahan positif untuk masyarakat,” jelas RaMa Raditya.
Hal serupa tentunya diharapkan terjadi di Kabupaten Karo. Melalui aplikasi Qlue; Pemerintah Kabupaten Karo antara lain menargetkan pengaduan masalah pertanian seperti pemanfaatan bibit, distribusi sayuran, sampai pasokan air; bisa disampaikan masyarakat dan diterima secara komprehensif oleh Organisasi Perangkat Daerah. Hal itu diharapkan bisa menunjang kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Karo yang memiliki potensi sektor pertanian yang sangat besar.
KOMENTAR