Garuda Indonesia resmi melarang pengiriman kargo semua tipe smartphone Vivo. Hal ini dituliskan Garuda dalam Cargo Information Notice dengan nomor QA/007/IV/2021.
Surat ini diunggah oleh pengguna Twitter @mrbambang pada Selasa (13/4/2021) malam.
Garuda Indonesia dalam informasi tersebut menyatakan, pelarangan dilakukan sehubungan dengan insiden terbakarnya kiriman mobile phone merek Vivo tipe Y20 di Bandar Udara Hongkong pada 11 April 2021.
Rencananya, kargo berisi smartphone Vivo akan dimuat di pesawat maskapai Hongkong Airlines/ Hongkong Air Cargo Courier (RH/HX).
"Maka bersama ini kami sampaikan pelarangan/ embargo pengiriman handphone merek tersebut melalui kargo utama parelel menunggu hasil proses investigasi oleh Otoritas bandar udara Hongkong (HKCAD)," kata Garuda Indonesia dalam pengumumannya.
Sehubungan dari itu Garuda Indonesia pun ikut memutuskan:
1. Mobile phone (handphone) semua tipe merek Vivo dilarang untuk diterima atau diangkut melalui kargo udara.
2. Spare part, aksesoris, dan selubung casing smartphone tanpa lithium battery) dapat diterima dan diangkut melalui kargo udara.
3. Petugas Cargo Acceptance (AVSEC) harus memastikan setiap pengiriman mobile phone (handphone) yang akan dikirim tidak terdapat merek Vivo (semua tipe), dibuktikan dengan packing list yang ada dan atau pemeriksaan fisik secara acak (random check).
4. Semua unit dan personil operasional kargo agar mengimplementasikan Standard Operationg Procedures (SOP) secara konsisten dan dimonitor dengan baik guna aspek safety dan security tetap terjaga.
Garuda Indonesia juga menyebut, pengaturan dan prosedur lainnya tetap mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam Cargo Handling Manual (CHM), Handling Information Notice (HIN), dan Cargo Handling Information Notice (CIN) yang masih berlaku.
Larangan Dibenarkan Pihak Garuda Indonesia Cargo
Menurut informasi Garuda Indonesia, Cargo Information Notice ini mulai berlaku untuk seluruh stasiun perwakilan Garuda Indonesia sejak tanggal dikeluarkan.
"Dan selanjutnya apabila ada perubahan dan atau ada perkembangan terbaru dari hasil investigasi HKCAD akan kami evaluasi kembali dan sampaikan dengan penerbitan CIN yang baru," kata Garuda Indonesia.
Ketika ditanyakan melalui akun Twitter Garuda Indonesia Cargo (@garuda_cargo), pihak Garuda Indonesia menyebut bahwa informasi tentang CIN tersebut benar adanya.
"Untuk saat ini dapat kami informasikan mengenai CIN tersebut benar bahwa semua ponsel tipe merek Vivo dilarang diterima/ diangkut melalui kargo udara," kata Garuda Indonesia Cargo.
Terima kasih telah menunggu. Untuk saat ini dapat kami informasikan mengenai CIN tersebut benar bahwa semua ponsel tipe merek Vivo dilarang diterima/diangkut melalui kargo udara. Terima kasih. - Santi
— Garuda Indonesia Cargo (@garuda_cargo) April 13, 2021
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR