Dari platform tersebut, anak-anak dari rumah tangga berpenghasilan tinggi dan rendah cenderung lebih memilih hiburan di internet sebagai alternatif mengisi waktu luang, dibandingkan dengan anak-anak dari rumah tangga berpenghasilan menengah, yang lebih fokus pada kegiatan komunikasi dan pembelajaran online.
Anak-anak menghabiskan sebagian besar waktunya untuk melakukan kegiatan online seperti, bermain game dan komunikasi online (masing-masing 65 persen), belajar secara daring dan mempelajari keterampilan baru (masing-masing 48 persen), pembaruan status di media sosial dan menonton film atau serial di platform online (masing-masing 42 persen), membuat video di Tik Tok atau platform video pendek lainnya (37 persen), serta membaca buku atau komik di internet (30 persen).
“Salah satu sisi positif dari anak-anak yang bermedia sosial adalah kemampuan mereka memproduksi suatu karya di usia dini. Terlebih lagi semasa pandemi, anak-anak tidak hanya mengonsumsi konten digital tetapi juga semakin mahir memanfaatkan media sosial untuk membuat konten. Meskipun aktivitas memproduksi konten ini lebih banyak dilakukan oleh anak dari kalangan atas, hal tersebut memunculkan kekhawatiran lain di kalangan orang tua,” papar Rajiv kembali.
Riset NeuroSensum Indonesia Consumers Trend 2021: Social Media Impact on Kids juga melakukan riset pada perasaan orang tua mengenai keeratan anak dengan media sosial.
Hasil riset tersebut menunjukkan bahwa konten yang bersifat kekerasan dan seksual menjadi kekhawatiran terbesar para orangtua yang telah mengenalkan media sosial ke anak-anaknya.
Hal ini menjadi perhatian besar bagi 81% orang tua. Perundungan (bullying) di dunia maya turut menjadi kekhawatiran 56% orang tua di Indonesia.
Hal ini menunjukkan bahwa dampak negatif media sosial secara psikologis lebih mengkhawatirkan dibandingkan dengan efek terhadap kesehatan fisik.
Hal tersebut didukung dengan 98% orang tua yang lebih khawatir terhadap tontonan negatif yang berdampak terhadap anak-anak mereka.
Baca Juga: Deretan Promo di Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak Selama Ramadan 2021
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR