British Council menyediakan platform daring pembelajaran mandiri “Creative Communities Learning Lab” bagi para profesional di bidang kreatif dari seluruh dunia.
Mulai aktif tanggal 29 April nanti, platform ini menawarkan pembelajaran mandiri yang dirancang berdasarkan berbagai masukan khusus dari para pemimpin creative hub dan komunitasnya yang tersebar di Asia Tenggara dan Inggris.
Dapat diakses secara mudah dan gratis, kontennya yang bersifat dinamis ini dirancang untuk menjawab kebutuhan para seniman, wirausahawan kreatif, dan profesional penggiat budaya di seluruh dunia akan pengetahuan dan keterampilan yang semakin dibutuhkan agar dapat mengembangkan usaha kreatifnya.
Inisiatif ini mengidentifikasi tiga tema utama yang sangat diminati, sejalan dengan tantangan yang sedang dihadapi dunia kreatif saat ini: strategi dan pengelolaan komunitas digital, cara untuk memonetisasi layanan, dan menghadirkan penawaran pelatihan secara online.
“Sungguh luar biasa bisa bekerja dengan para ahli dari Malaysia, Thailand, Vietnam, Indonesia, Filipina, dan Inggris. Keragaman wawasan dan pengalaman mereka menjadikan Creative Communities Learning Lab sebagai sumber belajar yang benar-benar unik. Kami mengundang para profesional kreatif di seluruh dunia untuk memanfaatkan peluang ini dan mengakses kursus yang tersedia,” ujar Julia Davies, Direktur Seni Regional British Council, Asia Timur.
British Council bekerjasama dengan Creative Friction (Inggris) dan Makerspace Manila (Filipina) untuk pengembangan program ini. Selain itu, 17 pemimpin hub dari Inggris dan Asia Tenggara diundang untuk menjadi bagian dari dewan penasihat proyek. Inisiatif ini didukung oleh program Creative Hubs for Good British Council di Asia Tenggara.
Creative Communities Learning Lab akan resmi diluncurkan pada 28 April melalui acara virtual. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai program ini, kunjungi tautan berikut.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR