Saat ini industri teknologi dihadapi dua masalah penting yaitu pandemi corona dan sengketa perdagangan AS-Tiongkok yang tak kunjung berakhir. Dampaknya rantai pasokan semi konduktor di dunia pun terganggu hingga 2022.
Kekurangan chip global pertama kali mempengaruhi industri otomotif karena komponen tersebut mengendalikan berbagai fungsi seperti rem, pintu, wiper kaca depan, dan sebagainya.
Usai otomotif, kelangkaan chip pun mempengaruhi produk elektronik konsumen seperti ponsel, PC, dan bahkan peralatan rumah tangga seperti mesin cuci dan microwave seperti dikutip Gizmochina.
Meski kenaikan harga chip adalah akibat dari dari kekurangan yang sebagian besar terkait dengan sektor semikonduktor saat ini, para analis percaya beberapa produk konsumen dengan margin rendah mungkin akan segera mengalami kenaikan harga dalam waktu dekat karena kekurangan kapasitas seperti dikutip SCMP.
Banyak analis juga percaya langkah pertama menuju kekurangan chip sebenarnya disebabkan oleh meningkatnya gesekan antara AS dan Tiongkok. Jadi, tampaknya akan memakan waktu cukup lama sebelum situasinya menjadi normal kembali.
Berdampak ke RAM
Harga chip prosesor dan pengolah grafis GPU mengalami kenaikan harga karena kelangkaan global. Akibatnya harga komponen elektronik lainnya RAM bakal mengalami kenaikan harga serupa.
Hal itu diungkap oleh pabrikan chip memori Micron. CEO Micron Sanjav Mehrotra mengatakan angka permintaan yang tinggi membuat stok barang makin menipis.
"Saat ini pasar DRAM tengah dilanda kekurangan pasokan barang yang didorong oleh tingginya permintaan. Hal ini mengakibatkan kenaikan harga DRAM yang berpotensi bakal terus berlanjut sepanjang tahun," ujar Mehrotra.
Firma riset pasar Trendforce mencatat harga DRAM mengalami kenaikan sebesar 3-8 persen pada kuartal-I 2021. Memasuki kuartal kedua, kenaikan harga diprediksi makin tinggi di angka 13-18 persen.
Sebelumnya, harga chip prosesor (CPU) dan GPU juga diperkirakan bakal terdongkrak lebih jauh seletah pabrikan Taiwan Semiconductor Company (TSMC) menaikkan harga komponen pada akhir Maret lalu. TSMC antara lain memproduksi chip untuk Intel, AMD, dan Nvidia sehingga besar kemungkinan kenaikan ongkos produksi ini akan turut dirasakan oleh konsumen.
Source | : | South China Morning Post |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR