Tekanan politik dan dagang dari pemerintah AS tidak membuat Huawei gentar dalam meningkatkan kemampuan jaringannya. Padahal, AS dan sekutunya telah melarang implementasi jaringan 5G Huawei.
Kali ini, Huawei langsung tancap gas mengembangkan teknologi jaringan 6G. Bahkan, menurut sumber yang dekat dengan Huawei, Huawei siap meluncurkan dua satelit dengan menggandeng dua perusahaan China yaitu Cina Mobile, dan perusahaan antariksa nasional pada Juli tahun ini.
Satelit itu akan memverifikasi teknologi jaringan 6G yang dikembangkan Huawei. Dengan peluncuran satelit itu, Huawei akan menjadi pemimpin utama dalam penelitian dan pengembangan secara global untuk teknologi 6G seperti dikutip Gizmochina.
Selain itu, gebrakan Huawei itu akan memiliki arti penting bagi teknologi inti China seperti networking dan switching.
Para ahli optimistis teknologi 6G akan menjadi 50 kali lebih cepat dibandingkan 5G.
Berbeda dengan jaringan 5G yang mengandalkan stasiun pangkalan untuk mengirimkan sinyal, implementasi jaringan 6G membutuhkan frekuensi lebih tinggi yang memerlukan satelit.
Rotating and Acting Chairman of Huawei Xu Zhijun mengumumkan awal bulan ini bahwa raksasa teknologi itu akan meluncurkan jaringan 6G pada tahun 2030 dan akan segera merilis buku putih terkait 6G untuk menjelaskan kepada industri apa itu teknologi 6G.
China adalah pemimpin dalam 5G di seluruh dunia dan kemungkinan akan memimpin lebih lanjut dengan upaya pengembangan 6G.
Hal itu menjadi langkah yang mengesankan dari China dan Huawei yang terus maju, bahkan pada saat ada pembatasan yang signifikan karena sanksi dari Amerika Serikat.
Source | : | Gizmochina |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR