Pasar layanan TV streaming tidak cukup bagi Netflix untuk mendulang keuntungan. Netflix pun segera masuk ke industri video game yang saat ini banyak digandrungi pengguna.
Seorang narasumber anonim yang mengetahui situasi perusahaan mengatakan Netflix mau merekrut eksekutif baru yang memiliki pengalaman di industri game.
Nantinya, Netflix akan menghadirkan layanan games berbayar yang bisa diakses atau streaming game dari layanan tersebut seperti dikutip IGN.
Tampaknya, Netflix terinspirasi pola bisnis yang dijalan Apple Arcade. Sumber itu juga mengkonfirmasi bahwa game-game Netflix nantinya tidak akan menyertakan iklan di dalamnya.
Belum diketahui, apakah Netflix menjadi pihak utama pengembang game itu sendiri atau berkolaborasi dengan pengembang eksternal.
Juru Bicara Netflix mengatakan bahwa pihaknya menghargai variasi dan kualitas konten yang disajikan platform.
Netflix pun akan terus memperluas penawaran, mulai dari serial, dokumenter, film, hingga reality TV.
"Konsumen juga bisa menikmati konten kategori show interaktif seperti 'Bandersnatch' dan 'You v. Wild,' atau game lewat 'Stranger Things', 'La Casa de Papel', dan 'To All the Boys'. Jadi kami bersemangat untuk melakukan lebih banyak hal dengan hiburan interaktif," katanya.
Pada laporan keuangan perusahaan pada 2020 lalu, CEO Netflix Reed Hastings juga membahas keinginannya untuk terjun ke industri video game.
"Video game adalah area yang bagus dan menarik, ada banyak aspek dalam hal multiplayer yang berubah, esports yang berubah, hingga game berbasis PC," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Netflix memang agresif dalam mengejar lisensi video game setelah menghadirkan The Netflix.
Netflix akan menghadirkan konten yang mengadaptasi dari video game seperti Resident Evil: Infinite Darkness, Assassin's Creed, Sonic Prime, dan Cyberpunk: Edgerunners.
Source | : | IGN |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR