Persaingan pasar HP di Indonesia sangat panas. Tak hanya perang diskon, perang komentar di sosial media pun menjadi hal biasa.
Baru-baru ini unggahan akun Instagram Infinix Indonesia bikin marah Mi Fans karena membandingkan spesifikasi Infinix Hot 10S dengan smartphone lain yang ditulis sebagai "Katanya Jawara".
Istilah "jawara" sendiri kerap digunakan Xiaomi sebagai jargon lini Poco. Jika diamati unggahan Infinix itu terlihat tulisan "9T" dan membuat Mi Fans menduga bahwa ponsel yang dibandingkan dengan Infinix Hot 10S adalah Redmi 9T.
Lantas unggahan Infinix itu menarik perhatian Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse yang ikut berkomentar di kolom komentar. Menjawab pertanyaan pengguna Instagram dengan handle @fano_raifans_daop6, Alvin menyebut bahwa unggahan itu "sangat buruk dan menyesatkan".
"Jika mereka benar membandingkan dengan Redmi 9T kami, entah mengapa mereka menaruh spesifikasi yang salah," tulis Alvin.
Spesifikasi keliru yang dimaksud Alvin misalnya layar yang seharusnya "Full HD Plus" disebut "HD Plus". Kemudian beberapa spesifikasi Redmi 9T lain yang tidak ikut tercantum, misalnya face unlock, stereo speaker, pengisi daya 18 watt dan beberapa spesifikasi lainnya.
Selain menyesatkan, Alvin menilai unggahan ini juga curang. "Tidak ada tempat bagi pemasaran curang di industri ini," tulis Alvin.
Melalui akun Twitter dengan handle @atytse, Alvin mengatakan admin Infinix Indonesia telah menghapus atau menyembunyikan komentarnya. "Admin bahkan menyembunyikan unggahan saya karena saya mengatakan yang sebenarnya, sangat tidak jujur," tulis Alvin.
Seorang pengguna Twitter dengan handle @ffarliani sempat mengabadikan komentar Alvin di Instagram Infinix Indonesia dan membagikannya di Twitter.
Menanggapi sikap Alvin di Instagram Infinix Indonesia, Head of Public Relations Xiaomi Indonesia, Stephanie Sicilia mengatakan perusahaannya menyambut baik persaingan dalam bentuk perbandingan spesifikasi selama informasi yang diberikan ke konsumen jelas dan akurat.
"Namun, kami baru-baru ini menemukan perbandingan yang merujuk pada produk kami, yakni 'jawara' dan '9T', dan menampilkan spesifikasi produk tersebut secara tidak akurat," jelas Stephanie.
Menurut Stephanie, hal itu bisa berdampak pada konsumen Indonesia karena informasi yang diterima tidak sesuai. Dalam komentarnya, Alvin mengatakan bahwa pihaknya memiliki hak untuk membawa masalah ini ke kementerian karena iklan Infinix yang dianggap menyesatkan.
Menanggapi komentar Alvin tersebut, Stephanie mengatakan tidak menutup kemungkinan Xiaomi memang akan mengambil langkah tersebut. Xiaomi akan mengikuti rekomendasi dari tim ahli hukum untuk menentukan langkah ke depan.
"Yang lebih penting di sini adalah memberikan edukasi kepada publik tentang pentingnya bersaing secara sehat dengan menampilkan informasi yang jelas dan akurat dalam perbandingan dengan merek kompetitor," ujar Stephanie.
Jika ditelusuri, sebelum Infinix mengunggah gambar yang bikin "gerah" Xiaomi tersebut, Poco juga pernah mengunggah postingan serupa. Dalam unggahan tersebut, tertera tulisan "Hot 10S" sebagai ponsel yang dibandingkan dengan Poco M3.
Kemungkinan besar, ponsel yang dimaksud adalah smartphone teranyar Infinix, yakni Hot 10s. Namun, unggahan ini tidak seramai unggahan Infinix yang kemudian dikomentari Alvin.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR