Pandemi corona membuat roda perekonomian di Indonesia sempat tersendat dan membuat pundi-pundi keuntungan perusahaan berkurang.
Epson Indonesia pun sempat mengalami hal yang sama, pendapatan perusahaan anjlok pada tahun lalu atau ketika Indonesia pertama kali diserang pandemi corona.
Zanipar S A Siadari (Head of Visual Instrument & Printer Department Epson Indonesia) mengatakan penjualan proyektor Epson masih tetap merajai pasar proyektor di Indonesia walaupun Indonesia masih menghadapi pandemi corona.
"Kami masih menjadi market leader proyektor di Indonesia dengan market share 43 persen. Penjualan proyektor kami terjual 90 ribu unit dari tahun fiskal dari April 2020-Maret 2021," katanya.
"Tahun ini dari Januari - Juni 2021, penjualan proyektor kami sudah 60 ribu unit lebih," ujarnya.
Zanipar mengatakan Epson Indonesia optimistis penjualan proyektornya bakalan meroket tahun ini seiring kebijakan pemerintah yang mulai memberlakukan pembelajaran tatap muka di sekolah.
"Salah satu pelanggan terbesar proyektor Epson adalah sekolahan dan lembaga pendidikan. Kini pemerintah mulai membuka kembali pembelajaran tatap muka yang harapannya akan meningkatkan penjualan," pungkasnya.
"Apalagi dana baru pemerintah untuk pendidikan baru cair April tahun ini," katanya.
Proyektor Epson yang masih terlaris di pasar adalah proyektor Epson EB Series
Proyektor Keren dan Canggih
Epson kembali meluncurkan solusi Lighting Projector LightScene EV-110 dan EV-115 3LCD terbaru yang menggunakan sumber cahaya Laser. Kedua proyektor itu dirancang untuk menciptakan tampilan digital signage yang menakjubkan, memberikan kesan lebih hidup dan menyatu dengan desain interior ruangan ataupun ruang sekeliling seperti pada museum, galeri, dan ruangan tampilan ritel sehingga menambah pengalaman yang menarik dan baru bagi para pengunjung.
Desain dirancang dengan seperti lampu sorot ramping yang dapat dengan mudah diposisikan dan dikondisikan menyesuaikan dengan ruangan atau tempat yang diinginkan. Proyektor LightScene ini dapat menghadirkan pengalaman visual kreatif untuk berbagai ruang hiburan dan gaya hidup.
Hadir dalam dua warna putih: EV-110 dan hitam: EV-115, membuat proyektor ini mampu menyatu menjadi bagian dari interior ruangan baik pada ruangan beraksen terang dan juga beraksen remang atau gelap. Proyeksi yang dihasilkan akan mampu memikat penikmat dengan konten-konten dinamis yang tidak terikat oleh permukaan atau bingkai, seperti yang sering ditemukan pada panel layar datar konvensional pada umumnya
Zanipar mengatakan produk Epson proyektor LightScene ini menawarkan perspektif baru kepada bisnis untuk membuat papan nama proyeksi serta dapat membantu mewujudkan kreativitas para pengguna proyektor.
"Proyektor ini bisa menjadi solusi Projection signage yang atraktif dan elegan bagi industri hotel, korporasi, etalase ritel, dan juga para seniman visual yang dapat memberikan kesan dan pengalaman yang mendalam bagi pengunjung," katanya.
"Harapan kami dengan hadirnya produk ini dapat inspirasi baru untuk bisnis dalam mengkomunikasikan produk atau layanan melalui konten visual kreatif dalam menambah pengalaman baru bagi para pelanggan mereka," ujarnya.
Didukung dengan teknologi 3LCD Epson yang canggih, proyektor LightScene EV-110 dan EV-115, 2200-lumen menawarkan resolusi WXGA, memastikan gambar jelas dan tajam untuk
memproyeksikan video atau signage definisi tinggi.
Dengan laser sebagai sumber cahayanya, model 3-chip ini memiliki siklus hidup lebih lama hingga 20.000 jam bebas perawatan dan hasil warna cahaya yang lebih tinggi dibandingkan proyektor DLP 1-chip.
"Teknologi ini juga berkontribusi pada penghematan waktu dan biaya jauh lebih besar, sehingga memberikan kemudahan bagi pengguna serta produk ini juga jauh lebih berkelanjutan dibandingkan dengan produk yang menggunakan FPD tradisional," ujarnya.
Selain itu, proyektor LightScene Epson juga menawarkan lebih banyak fleksibilitas dibandingkan tampilan konvensional. Struktur ball joint pada seri LightScene EV-110 dapat melakukan rotasi proyektor 360 derajat, memungkinkan pengguna memproyeksikan konten ke lantai, langit-langit, atau dinding, sehingga menciptakan interaksi yang lebih atraktif bagi
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR