Terobosan teknologi Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan akan memegang peranan penting di masa depan. Google, Apple, Facebook, Amazon, hingga Microsoft banyak berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan AI.
Tren AI akan terus tumbuh dan meningkat di masa depan karena Industri AI sendiri diperkirakan mencapai 118 miliar dolar pada tahun 2025. IDC prediksinya pasar AI akan bertumbuh signifikan, meskipun terdapat pandemi COVID-19 yang masih berlangsung sampai saat sekarang. Teknologi AI merupakan salah satu inisiatif terdepan dari transformasi digital banyak organisasi.
IDC pun meyakini bahwa investasi pada AI akan pulih dalam waktu yang singkat.
"Peran aplikasi AI pada perusahaan berevolusi secara cepat. Aplikasi tersebut mentransformasi bagaimana konsumen Anda membeli, supplier Anda menghantarkan, dan kompetitor Anda berkompetisi. Aplikasi AI terus-menerus berada di garis depan dari inisiatif transformasi digital, menggerakkan baik inovasi maupun peningkatan terhadap operasi bisnis," ujar Ritu Jyoti (Program Vice President, Artificial Intelligence Research, IDC).
Adapun besarnya pertumbuhan pasar AI secara global pada tahun 2020 diperkirakan IDC sekitar 12,3% dibandingkan tahun 2019 lalu. Besarnya pasar AI dunia itu diprediksi akan mencapai US$156,5 miliar pada tahun 2020. IDC pun meyakini besarnya pasar tersebut akan melebihi US$300 miliar pada tahun 2024 dengan CAGR (compound annual growth rate) sebesar 17,1% dari tahun 2019 sampai tahun 2024.
IDC memprediksikan software akan menghantarkan sekitar 80% dari revenue AI pada tahun ini. Sebagian besar dari revenue yang dihasilkan segmen software berasal dari aplikasi AI.
Aplikasi AI diprediksi menyumbang sekitar 96,17% dari revenue yang dihasilkan oleh software. Sementara, sisa revenue yang dihasilkan software berasal dari platform software AI.
Adapun dua bagian terbesar dari aplikasi AI adalah aplikasi AI CRM (customer relationship management) dan aplikasi AI ERM (enterprise risk management). Kedua bagian tersebut memiliki porsi 20% dan 17% pada pasar aplikasi AI. Ke depannya, aplikasi AI CRM diprediksi akan menjadi terus yang menjadi terbesar, baik dari sisi ukuran maupun pertumbuhan.
Apa saja prediksi perkembangan AI di Masa Depan?
1. Human Augmentation
Saat ini manusia adalah spesies yang paling dominan di planet bumi, tapi apa jadinya jika kemampuan manusia bisa meningkat dengan bantuan AI? Salah satu yang dikembangkan dalam bidang ini adalah terciptanya baju besi yang dapat meningkatkan kekuatan dan daya tahan manusia.
Bayangan ini sesuai dengan baju armour milik Iron Man. Sementara itu, perusahaan Elon Musk, Neuralink tengah bereksperimen menghubungkan otak dengan artificial intelligence sehingga kamu dapat berubah menjadi robot hybrid. Saat ini, Neuralink sedang mengerjakan perangkat yang dapat menanamkan benang elektroda yang sangat tipis ke otak untuk membaca pikiran manusia secara langsung.
2. Multi Experience
Teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR) dan mixed reality (MR) dapat memberikan pengalaman multi-dimensi yang belum pernah terlihat sebelumnya! Ini artinya kamu dapat mengalami interaksi dengan teknologi yang bersifat multi-indera.
Contohnya, aplikasi seluler IKEA yang menjadi contoh terbaik dari augmented reality. Dengan aplikasi itu, Anda bisa memilih perabot apapun dari IKEA kemudian melihat bagaimana tampilannya di rumah secara virtual. Dengan begitu kamu bisa menentukan apakah perabot tersebut layak dibeli atau tidak.Oleh karena itu, munculnya multi experience berarti bahwa teknologi menjadi lebih mudah diakses sehingga manusia normal dapat dengan mudah menggunakannya.
3. Hyperautomation
Dengan munculnya robot tentu saja akan ada peningkatan dalam otomatisasi, dan tren saat ini adalah Hyperautomation. Hyperautomation adalah teknologi di mana pekerjaan dilakukan oleh mesin dengan sangat sedikit (atau tidak sama sekali) menggunakan bantuan manusia.
Hyperautomation memanfaatkan kemitraan antara manusia dan mesin untuk melatih alat otomasi sehingga mereka dapat membuat keputusan independen menggunakan artificial intelligence dan melakukan tugas yang sebelumnya hanya bisa dilakukan oleh manusia. Munculnya Hyperautomation ditingkatkan oleh otomatisasi proses Robotic yang merupakan alat produktivitas yang digunakan dalam bisnis.
4. Hal-hal yang Otonom
Ada banyak jenis mesin dan robot yang menggunakan kecerdasan buatan untuk secara otomatis melakukan fungsi tanpa bantuan manusia. Semua mesin ini secara kolektif dikenal sebagai benda otonom. Dan sementara sebagian besar hal otonom saat ini diuji di lingkungan yang dilindungi atau hanya di daerah terbatas, perkembangan artificial intelligence menjadi lebih baik dari hari ke hari.
Contoh yang sangat populer dari hal-hal otonom adalah mobil self-driving yang saat ini sedang dalam tahap pengujian. Meskipun mereka belum sepenuhnya dapat dipercaya ketika digunakan di jalan, mungkin ada momen dimana mobil kamu bisa berjalan sendiri nantinya. Hal otonom lain yang saat ini juga digunakan adalah NASA self-driving rovers di Mars.
Selain keempat hal tersebut, saat ini banyak sekali penelitian yang sedang dilakukan untuk menjamin faktor keamanan AI di masa depan. Para ilmuwan percaya bahwa AI adalah kunci menuju masa depan dan akan menjadi bagian yang lebih terintegrasi dalam kehidupan masyarakat Global.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR