VMware, Inc. (VMware) meluncurkan serangkaian inovasi terbaru yang memperkokoh lapis keamanan pada infrastruktur digital maupun Anywhere Workspaces.
Akibat pandemi, berbagai perusahaan dan organisasi di dunia, termasuk di Asia Tenggara, harus mengakselerasi transformasi digital, terutama demi mendukung terselenggaranya cara kerja jarak jauh. Namun perubahan ini berdampak pada meluasnya lanskap ancaman dan memicu timbulnya kerentanan (vulnerability) baru yang pada gilirannya meningkatkan jumlah serangan siber.
Hal inilah yang kemudian mendorong VMware melakukan langkah antisipasi terhadap dinamika ancaman siber, yaitu dengan meluncurkan serangkaian inovasi yang memperkokoh lapis keamanan pada infrastruktur digital maupun Anywhere Workspaces.
Menurut Sanjay K. Deshmukh, Vice President and Managing Director, Asia Tenggara dan Korea, VMware, lingkungan bisnis di Asia Tenggara terbilang heterogen sehingga serangan siber dan upaya-upaya pembobolan merupakan tantangan terbesar yang perlu terus diantisipasi oleh perusahaan. "Dengan kian canggihnya serangan keamanan di masa kini, organisasi perlu menerapkan pendekatan keamanan lain yang lebih simpel, cepat, cerdas, serta tangguh dalam melindungi lingkungan anywhere workforce pada suatu organisasi dari serangan-serangan siber,” ucap Sanjay
Ia kemudian menambahkan, “Transformasi lingkungan kerja yang holistik, yang mencakup sisi keamanan, aksesibilitas, hingga kecepatan, mutlak perlu dilakukan guna mendukung kesuksesan karyawan di Asia Tenggara dalam menerapkan model bekerja remote-first, serta mendukung organisasi-organisasi di seluruh kawasan agar sigap beradaptasi dan mempercepat terwujudnya masa depan digital.”
“Kita saat ini tengah memasuki era yang sarat akan kompleksitas, dari makin banyaknya migrasi ke lingkungan cloud, tingginya pengadopsian peranti-peranti mutakhir, hingga kurang selarasnya antara tim keamanan dengan DevOps di sebuah organisasi dalam berkolaborasi,” ujar Frank Dickson, Program Vice President, Security & Trust di IDC. Sementara itu, kompleksitas selalu menjadi musuh utama dalam penerapan keamanan dan resiliensi di sebuah lingkungan. Tidak sedikit organisasi yang masih mengalami pembobolan akibat minimnya keamanan yang mereka terapkan dalam inisiatif transformasi digital perusahaan.
Apa saja peningkatan-peningkatan yang dilakukan VMware tersebut?
1.Penyederhanaan penerapan keamanan zero-trust untuk visibilitas dan kendali infrastruktur digital yang lebih baik: pendekatan terkoneksi ini kini dilengkapi dengan kapabilitas critical user control points, perangkat, workloads dan jaringan dengan data dari seluruh sumber yang dibutuhkan untuk penerapan strategi Zero-Trust yang lebih simpel, cepat, dan cerdas.
2.Peningkatan keamanan Anywhere Workspace tanpa mengorbankan pengalaman pengguna: VMware Anywhere Workspace menampilkan VMware Workspace ONE, VMware SASE, dan VMware Carbon Black Cloud, mendukung organisasi yang menerapkan cara bekerja dari mana saja dalam mengelola pengalaman pengguna dalam multi modal, penerapan keamanan pada lingkungan edge terdistribusi, serta dalam automasi lingkungan kerja masa kini.
3.Keamanan data center yang lebih kuat, cepat, dan cerdas: VMware NSX Service-defined Firewall mendukung tim keamanan dalam menerapkan perlindungan yang lebih baik pada lalu lintas yang terjadi di data center untuk seluruh workload, baik yang virtual, fisik, yang di dalam kontainer, maupun yang terdapat di cloud dari ancaman internal maupun guna menghindarkan kerusakan yang diakibatkan ancaman keamanan yang berhasil menembus perimeter jaringan.
4.Keamanan aplikasi modern dan workload cloud guna mendukung lingkungan kerja yang rinamis dan fleksibel: solusi VMware Modern Apps Connectivity menawarkan serangkaian layanan delivery terintegrasi untuk aplikasi yang mendukung operator dalam mengelola rute lalu lintas, resiliensi dan keamanan aplikasi secara terpusat dan menyeluruh di seluruh lingkungan dan cloud.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR