Sinar Mas Land dan DANA kemarin menyampaikan kerja samanya membangun sistem pembayaran digital bagi UMKM (usaha mikro, kecil, menengah) di BSD City. Selain sejalan dengan makin meningkatnya transaksi uang elektronik di Indonesia — Bank Indonesia memperkirakan transaksi uang elektronik akan meningkat 32,3% pada tahun ini dibandingkan tahun lalu, pembangunan sistem pembayaran digital bagi UMKM di BSD City dilakukan untuk membantu UMKM di sana go digital dan sukses pada era Industri 4.0. Tak hanya membangun sistem pembayaran digital bagi UMKM di BSD City, Sinar Mas Land dan DANA juga menyelenggarakan webinar yang membahas mengenai tantangan UMKM sehubungan go digital serta langkah strategis UMKM sehubungan era Industri 4.0.
“Kami melakukan kolaborasi dengan DANA sejalan dengan upaya pemerintah yang terus memudahkan dan memajukan pembayaran digital di tengah para pelaku bisnis dan konsumen. Apalagi di tengah pandemi, kita mengurangi tatap muka ataupun melakukan transaksi tunai. Untuk itulah, kami ingin menyebarluaskan teknologi pembayaran digital kepada ribuan UMKM agar dapat memperkaya ekosistem digital di BSD City dan membuat warga serta kota kita menjadi lebih smart,” kata Irawan Harahap (Chief of Digital Ecosystem and Development - Sinar Mas Land).
“DANA sebagai sahabat UMKM senantiasa memberikan pendampingan dan pelatihan digital finansial berkelanjutan bagi pelaku usaha di berbagai daerah. Kami pun menyambut positif apabila berbagai sektor industri nonteknologi seperti Sinar Mas Land dapat ikut berpartisipasi aktif untuk memajukan literasi digital dan digital finansial bagi UMKM,” ujar Vince Iswara (CEO & Co-founder DANA) sembari menambahkan bahwa sejak awal DANA selalu fokus untuk menghadirkan teknologi finansial yang dapat menjembatani berbagai kebutuhan masyarakat maupun mata rantai perekonomian, termasuk pelaku UMKM.
Sinar Mas Land menyebutkan pula bahwa kerja sama dengan DANA merupakan bagian dari upaya transformasi BSD City untuk menjadi integrated smart digital city. Sinar MAS Land mengklaim memilih DANA karena DANA telah berpengalaman selama tiga tahun dalam menyediakan infrastruktur pembayaran yang memungkinkan masyarakat Indonesia melakukan transaksi secara nontunai dan nonkartu. Selain itu, DANA juga memiliki 250.000 UMKM terdaftar dan mengadakan pendampingan berkelanjutan untuk seluruh UMKM sehubungan pemasaran dan penggunaan teknologi.
“Transformasi ini kami lakukan dari hulu ke hilir. Secara fisik telah dimulai dari infrastruktur dan kawasan Digital Hub sebagai wadah bagi industri teknologi digital dan kreatif, hingga kini kami telah menjajaki pengembangan yang lebih intangible, seperti komunitas, serta bimbingan bagi UMKM agar dapat juga menikmati kemudahan usaha dengan teknologi digital,” pungkas Irawan Harahap.
KOMENTAR