Sebanyak 60 persen dari pengguna internet pernah mengalami perundungan dan pelecehan daring. Ini menjadi sebuah fakta yang mengkhawatirkan.
Dalam menggunakan media sosial, semua orang berhak mendapatkan kenyamanan dan keamanan tanpa ada rasa takut untuk dihina atau dilecehkan.
Sebagai salah satu media sosial, Twitter, melakukan upaya berkesinambungan demi menciptakan ekosistem media sosial yang lebih baik bagi semua orang. Sejak tahun 2020, Twitter aktif memperbarui kebijakan-kebijakan untuk konten yang berpotensi membahayakan pengguna Twitter, seperti: konten yang dimanipulasi, konten kebencian, misinformasi vaksin Covid-19 dan lainnya untuk menciptakan percakapan yang sehat.
Baca Juga: Buntut Cuitan Presiden Dihapus, Nigeria Blokir Twitter Tanpa Batas
Tahun lalu, Twitter juga telah mengambil langkah-langkah signifikan dalam menangani konten-konten abusive secara global dan telah melihat adanya peningkatan sebesar 105 persen pada akun yang ditindak oleh Twitter (dikunci atau ditangguhkan karena melanggar Peraturan Twitter).
Dalam rangka memperingati Stop Cyberbullying Day yang jatuh pada 17 Juni, Twitter memberikan 5 langkah mudah untuk menciptakan pengalaman yang lebih nyaman bersosialisasi lewat media, khususnya di Twitter.
1. Aktifkan otentikasi dua faktor (two-factor authentication)
Untuk pengalaman yang lebih aman di Twitter, aktifkan Verifikasi Masuk dan Verifikasi Reset Kata Sandi. Setelah mengaktifkan fitur ini, pengguna akan memerlukan kata sandi, serta cara alternatif untuk masuk ke Twitter. Bisa berupa kode, konfirmasi login melalui aplikasi, atau kata kunci untuk masuk ke akun Twitter. Fitur ini dapat diaktifkan pada bagian Keamanan dalam pengaturan akun Twitter.
2. Lindungi Tweet
Pengguna memiliki kebebasan untuk mengekspresikan diri, tapi terkadang ada beberapa Tweet yang mungkin tidak kita inginkan untuk dapat dibaca oleh orang lain. Secara otomatis, seluruh Tweet akan bersifat publik, namun pengguna bis amemilih untuk melindungi Tweet melalui pengaturan. Mohon untuk berhati-hati ketika memberikan informasi pribadi seperti alamat rumah atau keluarga. Jika menge-Tweet foto anak-anak, mungkin akan lebih baik untuk menutupi wajah mereka dengan emoji.
3. Mengontrol DM dan Balasan
Terkadang, pengguna ingin memulai percakapan yang menarik dengan orang-orang yang dikenal di Twitter. Pengguna bisa memilih siapa yang dapat membalas Tweet. Pengguna dapat melihat pengaturan default siapa saja yang dapat membalas di samping ikon globe kotak buat Tweet.
Agar tidak menerima pesan yang tidak diinginkan, spam, atau diundang dalam grup berisi orang yang tidak dikenali, pengguna dapat memilih hanya dari orang yang dikenal. Pengguna dapat menon-aktifkan pengaturan ini dengan tidak mencentang kotak di samping ‘Terima Direct Message dari siapapun’ pada Pengaturan privasi dan keamanan.
Penulis | : | Indah PM |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR