Beberapa waktu lalu, Microsoft resmi mengumumkan OS (operating system) alias sistem operasi terbaru mereka yang akan menjadi penerus dari Windows 10, yakni Windows 11.
Sistem operasi terbaru Microsoft ini membawa berbagai perubahan yang menarik, mulai dari tampilan antarmuka yang lebih segar, peningkatan kinerja, hingga mendukung pemasangan aplikasi Android.
Lewat blog resminya, Microsoft mengungkapkan bahwa Windows 11 akan mulai dirilis pada akhir tahun 2021 ini.
Nantinya, upgrade ke Windows 11 tersedia gratis bagi semua pengguna Windows 10. Namun demikian, dibutuhkan beberapa syarat utama untuk spesfikasi PC/laptop yang ingin upgrade ke Windows 11.
Berdasarkan informasi, salah satu syarat PC/laptop untuk bisa meng-upgrade Windows 11 yaitu harus sudah mendukung TPM 2.0.
Apa itu TPM 2.0?
TPM merupakan singkatan dari Trusted Platform Module. TPM berbentuk chip yang terpasang di motherboard dengan fungsi memberikan proteksi keamanan tambahan pada hardware (perangkat keras).
Berbasis teknologi crypto-processor, TPM 2.0 dapat membantu pengguna melindungi encryption keys (kunci enkripsi), user credentials (kredensial pengguna), dan data sensitif lainnya yang ada di PC/laptop (HDD atau SSD).
Sehingga, jika ada penjahat siber yang mencoba melancarkan serangan siber dengan malware dan lainnya, mereka tidak dapat mengakses, membaca, merusak atau memindahkan baik secara online maupun offline data-data tersebut.
TPM 2.0 dapat digunakan di berbagai skenario, salah satunya ketika pengguna mengaktifkan fitur enkripsi BitLocker, sebuah mekanisme keamanan berbasis software (perangkat lunak) dilengkapi perlindungan data yang dapat ditemukan di PC/laptop ber-OS Windows 10.
“Kunci” untuk membuka enkripsi data pengguna akan disimpan di chip TPM, bukan di HDD atau SSD. Dengan begitu, data di PC/laptop pengguna tidak akan bisa dibaca ketika dipindahkan ke perangkat PC/laptop lain.
PC yang diproduksi pada tahun 2016 ke atas seharusnya sudah memiliki motherboard yang dilengkapi dengan chip ini, namun bisa saja tidak diaktifkan.
Saat ini, semua produsen pembuat motherboard pun pastinya sudah mengimplementasikan TPM 2.0 pada produk-produk mereka. Misalnya seperti ASUS, Gigabyte, MSI, dan lainnya.
Cara Mengecek TPM 2.0
Untuk mengecek apakah PC/laptop Anda sudah mendukung TPM 2.0, cara yang dilakukan cukuplah mudah.
Pertama, ketikkan “tpm.msc” di kolom Search di Windows 10 atau klik Win+R, ketikkan “tpm.msc” di kolom Open, dan klik tombol OK.
Nanti akan terbuka jendela TPM Management yang akan menampilkan informasi Status. Jika tertulis “The TPM is ready for use”, berarti PC Anda memiliki chip TPM 2.0. Sedangkan versinya bisa dilihat di kolom TPM Manufacture Information.
TPM 2.0 umumnya akan otomatis aktif ketika membeli PC/laptop baru yang sudah ter-install Windows 10.
Sedangkan bagi yang merakit PC secara mandiri, TPM 2.0 harus diaktifkan secara manual. TPM 2.0 bisa diaktifkan melalui menu BIOS ketika PC melakukan proses booting.
Baca Juga: Windows 365, Sistem Operasi yang Bisa Jalan di iPad dan Android
Baca Juga: Inilah Fitur Baru Windows 11, termasuk bisa Install Aplikasi Android
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR