Gartner Berikan Predikat Leader pada Infor Karena Dua Kemampuan Ini

Liana Threestayanti - Minggu, 18 Juli 2021 | 20:35 WIB

Ilustrasi warehouse management system Infor

Perusahaan cloud, Infor, untuk ketiga kalinya diganjar Gartner Inc. dengan predikat “Leader” dalam 2021 Magic Quadrant for Warehouse Management Systems (WMS). Pencapaian ini berkat skor tinggi yang didapat Infor untuk kemampuan mengeksekusi dan kelengkapan visi.

Dalam laporannya, Gartner menyebutkan bahwa penawaran WMS akan terus beragam di area-area, seperti usability, adaptability, decision support, skalabilitas baik up market dan down market, dan biaya life cycle, meskipun pasarnya kian matang. Para pelanggan disebut Gartner kian menyukai supply chain suite yang dapat mendukung end-to-end supply chain dan orkestrasi proses logistik.

“Kami percaya pencapaian kami sebagai Leader dalam the Gartner Magic Quadrant for Warehouse Management Systems, tiga kali berturut-turut adalah berdasarkan fakta bahwa Infor WMS memberikan pelanggan akses untuk inovasi terus menerus, sehingga pelanggan dapat terus mengikuti tren terkini, mentransformasi operasional gudang (warehouse), dan mendorong profitabilitas,” ujar Vishal Minocha, Vice President, Product Management, Infor.

Vishal menjelaskan bahwa Infor WMS membekal kemampuan inventory management, labor management, billing dan invoicing logistik pihak ketiga, visualisasi 3D, dan embedded analytics yang dapat membantu pelanggan menyederhanakan operasional gudang. “Akhirnya, Infor WMS dirancang untuk menyajikan kinerja dan skala, dengan visibilitas komplet terhadap inventory, order, perangkat, dan orang,” imbuh VIshal.

Infor WMS memadukan agility dan cloud agar pelanggan dapat melakukan onboarding gudang-gudang baru dan pelanggan dengan cepat. Sistem berbasis cloud ini dirancang untuk memungkinkan organisasi memperkaya service level dan meningkatkan product velocity.

Infor WMS dapat membantu bisnis mengelola aktivitas pusat distribusi secara holistik. Solusi WMS ini memadukan warehouse fulfillment dengan embedded labor management dan 3D visual analysis yang akan membantu mengurangi kompleksitas dan mendukung eksekusi operasional.