Huawei resmi meluncurkan perangkat terbarunya Nova 8 SE Life di Tiongkok yang mengincar pasar menengah dan menjadi versi terbaru dari Nova 8 SE yang dirilis tahun lalu.
Huawei Nova 8 SE Life mengusung layar LCD 6,6 inci dengan resolusi FHD+.
Untuk fotografi, smartphone itu memiliki punch hole untuk kamera selfie 16 MP. Waterdrop notch telah digantikan oleh punch hole cutout untuk kamera swafoto 16MP.
Di bagian belakang, ada kamera utama 48MP serta kamera makro dan kamera depth berukuran 2MP.
Huawei mengandalkan chipset Kirin 710A, RAM berukuran 8GB dan ruang penyimpanan 128GB serta baterai berukuran 4.000 mAh dengan pengisian kabel cepat 40W. HP itu hadir dengan EMUI 10.1 berbasis android 10 seperti dikutip GSM Arena.
Huawei Nova 8 SE Life meluncur dalam pilihan warna Magic Night Black dan Frost Silver dengan harga eceran CNY 1,899 yuan atau setara Rp4,2 juta
Perangkat ini tersedia dari toko online Huawei dan pengecer mitra.
Harmony OS
Huawei mengumumkan ada lebih dari 4 juta pengembang telah menandatangani kesepakatan untuk membangun platform Harmony. Tak hanya itu, Harmony OS sudah ada 134.000 aplikasi yang menggunakan HMS Core.
HMS Core sendiri terus berkembang dan sudah memasuki versi 6.0 dengan dukungan yang diperluas untuk layanan cloud Huawei.
Perusahaan meluncurkan Kompetisi Inovasi Aplikasi Global Huawei HMS 2021 yang mengundang pengembang untuk membuat aplikasi baru yang inovatif berbasis di sekitar HMS Core (HMS menjadi Huawei Mobile Services).
Pengembang dari China, Eropa, Amerika Latin, Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika dapat berpartisipasi.
Selain hadiah uang USD1 juta, Huawei juga menawarkan penghargaan praktis, termasuk dukungan pemasaran, sumber daya cloud, insentif untuk menggunakan sistem pembayaran HMS Core, dan banyak lagi.
Puluhan ribu aplikasi yang sudah tersedia dapat dinikmati oleh lebih dari 10 juta pengguna. Huawei sendiri sudah mengklaim HarmonyOS adalah ekosistem seluler terbesar ketiga di dunia.
Semua Perangkat HarmonyOS
Kebijakan dagang pemerintah AS yang melarang Huawei menggunakan sistem operasi Android terutama layanan GMS cukup membuat Huawei kelimpungan. Bahkan, penjualan smartphone Huawei anjlok dan Huawei terpaksa terlempar dari lima besar pabrikan smartphone di dunia.
Karena itu, Huawei menilai harus lebih mandiri dalam mengembangkan ekosistemnya termasuk memasang sistem operasi OS Harmony pada semua perangkatnya.
"Huawei pastikan akan ada banyak perangkat yang pakai OS Harmony, tidak hanya ponsel," kata Direktur Pengembangan Bisnis, Pengembangan Ekosistem, Huawei Consumer Business Group Asia Pasifik.
Sayangnya, Tey tidak menyebutkan kepastian kapan OS Harmony akan hadir di ponsel. Dia hanya menjelaskan mereka sedang membuat pembaruan dan akan segera tersedia.
Pernyataan Tey sejalan dengan Rotating Chairman Huawei, Eric Xu saat Huawei Global Analyst Summit 2021 pada pertengahan bulan ini. Dia mengatakan bahwa sistem operasi Harmony akan segera masuk ke perangkat ponsel.
Huawei mengembangkan sistem operasi sendiri sejak 2019 lalu, usai AS memberikan sanksi kepada sejumlah perusahaan asal China. Karena sanksi itu, Google harus memutus akses Huawei ke sistem operasi Android.
Huawei pun meluncurkan OS Harmony, yang kini dipakai di perangkat layar dan wearable mereka. Absennya lisensi penuh dari Google Android juga berdampak tidak ada layanan inti dari Android di ponsel Huawei.
Huawei juga mengembangkan ekosistem Huawei Mobile Services sebagai pengganti layanan dari Google Android.
Pada 2020 lalu, terdapat 2,3 juta pengembang terdaftar di ekosistem HMS secara global, sementara pengguna aktif bulanan mencapai 530 juta.
Huawei mencatat ada kenaikan 118 persen secara year-on-year untuk aplikasi yang terintegrasi dengan HMS, yang secara global kini berjumlah total 120.000 aplikasi.
Source | : | GSM Arena |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR