Update lebih mudah
Meski demikian, pengembang akan diberikan kemudahan untuk urusan update/pembaruan aplikasi. Berkat sifat dinamis dari AAB, maka pembaruan aplikasi bisa digelontorkan ke perangkat spesifik yang telah ditentukan pengembang.
Hal ini berguna untuk melihat apakah aplikasi tersebut dilanda bug atau tidak, sebelum nantinya disebar ke seluruh perangkat yang mendukung.
Terkait format file AAB sendiri, Google mengklaim sudah ada lebih dari 1 juta aplikasi dan game yang sudah diplublikasikan di Google Play menggunakan format baru ini.
Termasuk beberapa aplikasi yang masuk di kategori 1.000 aplikasi dan game teratas Google Play, seperti Adobe, Duolingo, Gameloft, Netflix, redBus, Riafy, dan Twitter.
Google juga mengatakan, penggunaan format baru AAB ini hanya diwajibkan bagi aplikasi baru yang akan didistribusikan pada Agustus 2021 nanti.
Selain mengubah format, Google juga mewajibkan pengembang untuk mengganti penggunaan ekstensi file OBB dengan Play Asset Delivery dan Play Feature Delivery, untuk mengirimkan aset atau fitur yang ukuran unduhannya lebih dari 150 MB.
Dampaknya bagi pengguna?
Terlepas dari itu, pengguna tidak perlu khawatir atas migrasi format file APK ke AAB ini.
Pasalnya, kebijakan tersebut tidak akan berpengaruh terhadap pengguna sebagai pemakai. Mereka masih bisa memasang aplikasi Android dari Google Play Store dengan meng-klik tombol "Install" seperti biasanya.
Hanya saja, satu hal yang nanti bakal dirasakan secara tidak langsung adalah, ukuran aplikasi yang hendak di-install pengguna akan semakin kecil dan tentunya ramah bagi smartphone dengan storage minim.
Aplikasi-aplikasi juga akan semakin cepat diunduh, karena sifatnya yang dinamis tadi, sehingga tidak semua file/kode pemrograman perlu diunduh, namun ujung-ujungnya tidak terpakai di ponsel.
Di samping itu, berkat adanya Play Asset Delivery, format file AAB juga memungkinkan pengguna memainkan aneka game dengan ukuran besar, tanpa harus menunggu proses pengunduhan selesai, sebagaimana dihimpun GoogleBlog, Minggu (1/8/2021).
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR