WeWork meluncurkan inisiatif terbarunya untuk mendorong pertumbuhan ekosistem startup di Asia Tenggara, yaitu WeWork Growth Campus.
Langkah ini dilatarbelakangi situasi pandemi yang menghadirkan tantangan besar bagi perusahaan yang sedang tumbuh, seperti startup yang akan tumbuh menjadi scaleup company. Growth Campus akan fokus membantu ekosistem kewirausahaan bangkit dari pandemi melalui inovasi dan kolaborasi.
Sesuai kompetensi WeWork, Growth Campus akan membantu dengan menyiapkan jaringan dan ruang bagi ekosistem startup untuk mendorong produktivitas dan kolaborasi yang pada gilirannya akan mendorong inovasi dan menumbuhkan bisnis.
Growth Campus yang hadir di beberapa kota utama di Asia Tenggara seperti, Jakarta, Bangkok, Ho Chi Minh, Kuala Lumpur, Manila dan Singapura mengumpulkan seluruh komunitas wirausaha, baik secara virtual maupun melalui ruangan bersubsidi. Para anggota akan memiliki akses gratis ke WeWork Labs yang menawarkan dukungan akselerasi virtual: akses online ke peluang mentorship dan pelatihan, program pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan, jaringan global dan komunitas, serta manfaat dan diskon anggota eksklusif untuk membantu mereka berkembang. Untuk inisiatif ini, WeWork menyiapkan investasi senilai US$8 juta berupa subsidi ruang, mentorship, serta edukasi.
“WeWork memainkan peran integral dalam banyak strategi pertumbuhan perusahaan dan dengan COVID-19 terus memberi dampak pada ekonomi dan mendisrupsi cara kita bekerja, kami melihat keperluan untuk menawarkan jaringan dan ruang kerja yang dirancang untuk membantu bisnis berkembang pesat. Ketika pemulihan ekonomi tengah dijalankan di seluruh kawasan, kita dapat melihat semakin banyak perusahaan menekankan strategi ruang kerja untuk mendukung produktivitas, kolaborasi dan kreativitas,” ujar Monica Wulff, Head of WeWork Labs, Australia, Southeast Asia and South Korea.
Monica menuturkan bahwa para founder bisnis mengetahui kalau membangun bisnis bukanlah upaya yang dilakukan seorang diri. “Melalui ruang kerja bersubsidi, mentoring secara virtual, pendidikan khusus, dan akses ke jaringan anggota global kami, kami dapat memberikan lebih banyak untuk membantu startup tumbuh dan mendorong sektor ini,” jelasnya.
Growth Campus kini hadir untuk startup dan perusahaan yang tengah naik kelas ke level scale ups, akselerator dan inkubator, serta investor dengan berbagai skala juga untuk perusahaan yang memiliki agenda inovasi. Sejak diluncurkan di Inggris pada bulan Februari, program ini telah menggaet lebih dari 800 pendaftar dalam enam bulan pertama, termasuk Antler dan Crowdcube.
Informasi terkait pendafaran Growth Campus dapat ditemukan di sini.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR