Teknologi AI (Artificial Intelligence) alias kecerdasan buatan semakin banyak diterapkan industri di seluruh dunia untuk mendukung perkembangan bisnisnya.
Seperti di industri streaming film misalnya, salah satu yang telah memanfaatkan teknologi AI adalah platform streaming film Netflix. Lalu, bagaimana Netflix menggunakan teknologi AI untuk mendukung bisnisnya?
Seperti diketahui, Netflix merupakan salah satu platform streaming film dan serial yang populer di dunia saat ini. Tercatat hingga tahun ini saja, Netflix telah memiliki total 209 juta pengguna secara global.
Bahkan, pendapatan Netflix pada kuartal II-2021 ini mengalami kenaikan 19 persen dari tahun ke tahun (YoY). Pendapatan perusahaan di 2020 berada di angka US$6,1 miliar (sekitar Rp88,5 triliun), naik menjadi US$7,3 miliar (kira-kira Rp105,9 triliun).
Dibalik kesuksesan Netflix dalam menggaet jutaan pengguna, nyatanya perusahaan yang didirikan di Amerika Serikat ini memanfaatkan teknologi AI.
Untuk diketahui, teknologi AI alias kecerdasan buatan adalah sebuah sistem komputer yang bisa meniru cara berpikir manusia dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan. Lebih jelasnya mengenai pengertian teknologi AI, silakan klik di sini.
Di Netflix sendiri, penerapan teknologi AI ada di beberapa hal. Pertama, merekomendasikan film dan serial ke pengguna.
Saat membuka Netflix baik lewat situs maupun aplikasinya, tentunya rekomendasi film yang ditawarkan antara satu pengguna dan pengguna lainnya akan berbeda. Setiap film yang direkomendasikan ke pengguna disesuaikan dengan preferensi dan berdasarkan genre film yang pernah ditonton sebelumnya.
Misalnya, jika Anda adalah penggemar film action, mungkin Anda akan melihat lebih banyak pilihan judul film yang ber-genre tersebut di halaman utama Neflix Anda.
Sementara saudara/teman Anda yang juga menggunakan Netflix mungkin akan ditawarkan film bertema cinta jika mereka adalah penggemar film romantis.
Lantas, bagaimana Netflix bisa merekomendasikan film dan serial tersebut? Netflix menggunakan sistem rekomendasi mereka yang didasarkan pada algoritme machine learning dan AI yang memperhitungkan pilihan film Anda sebelumnya, jenis genre yang Anda sukai, dan gerakan apa yang ditonton oleh pengguna yang memiliki selera serupa seperti Anda.
Algoritme machine learning ini berperan untuk menentukan rekomendasi film sehingga memberikan panduan yang jelas dan membantu pengguna tentang film apa yang harus mereka tonton.
Oleh karena itu, semakin banyak waktu yang Anda habiskan di Netflix, semakin banyak pilihan film yang relevan yang akan direkomendasikan ke Anda.
Contoh penerapan AI lainnya di Netflix adalah menjamin kualitas streaming film dan serial ke pengguna. Ketika menonton film di layanan streaming film seperti Netflix, hal yang paling menyebalkan bagi pengguna adalah buffering atau loading yang terjadi pada saat film sedang asyik ditonton.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Netflix menggunakan algoritma machine learning dan AI untuk memprediksi pola penonton dan memahami kapan akan ada peningkatan dan penurunan penonton secara umum saat menonton film atau program tertentu.
Kemudian mereka dapat menyimpan aset yang berada di server regional sehingga bisa lebih dekat dengan penggunanya.
Dengan begitu, penggunanya dapat melakukan streaming film berkualitas tinggi bahkan selama jam sibuk tanpa gangguan apa pun.
Selain dua contoh yang sudah dijelaskan sebelumnya, contoh lain penerapan di Netflix adalah thumbnail (gambar mini) yang dibuat secara otomatis.
Netflix menyadari bahwa judul saja tidak cukup meyakinkan pengguna untuk menonton sebuah film dan serial yang muncul di hadapan mereka. Thumbnail yang menarik menjadi cara Netflix untuk meyakinkan pengguna.
Apalagi faktanya, gambar thumbnail menjadi salah satu fokus utama dalam hal apakah seorang pengguna akan menonton sebuah film atau tidak.
Bayangkan saja jika Anda sedang menjelajahi Netflix dan melihat thumbnail yang sangat menarik untuk film yang belum pernah ditonton, tentu Anda akan mengklik thumbnail dan menyaksikan film tersebut.
Netflix menggunakan algoritma machine learning dan AI untuk menganalisis pilihan film yang cocok untuk Anda, serta memahami jenis thumbnail yang kemungkinan besar akan Anda klik.
Setiap gambar thumbnail yang dipilih didasari preferensi pengguna, riwayat penayangan film sebelumnya, dan thumbnail yang dipilih tentunya memiliki tingkat konversi tertinggi.
Untuk setiap film di Netflix, ada beragam thumbnail yang masing-masing ditujukan untuk kelompok penonton tertentu.
Karena algoritme mengumpulkan data dan informasi tentang pengguna berdasarkan gambar thumbnail, algoritme ini juga memberikan respons yang lebih baik dalam mengidentifikasi genre film untuk pengguna.
Baca Juga: Contoh Penerapan Artificial Intelligence di Bisnis Penerbangan
Baca Juga: Contoh Penerapan Artificial Intelligence dalam Mengolah Masakan
Baca Juga: Contoh Penerapan Teknologi Kecerdasan Buatan di Sektor Akuakultur
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR