Samsung akan menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk chip Exynos terbaru.
Tak hanya itu, Samsung juga akan menggunakan perangkat lunak terbaru Synopsys, yang merupakan sebuah perusahaan perangkat lunak desain chip terkemuka.
Samsung menggunakan perangkat lunak Synopsys AI untuk merancang chip Exynos-nya. Sayangnya, Samsung tidak membocorkan, apakah chip terbarunya telah masuk ke produksi, atau bakal disematkan pada produk baru lainnya.
Solusi Synopsys yaitu DSO.ai memiliki jejak yang lebih besar, mengingat perusahaan tersebut telah bekerja dengan banyak perusahaan lain seperti dikutip Wired.
Pendekatan kecerdasan buatan saat ini yang digunakan oleh Synopsys menggunakan teknik pembelajaran mesin, yang disebut pembelajaran penguatan untuk mengerjakan desain sebuah chip.
Synopsis melibatkan pelatihan algoritma untuk melakukan tugas melalui hadiah atau hukuman. Synopsys akan mempercepat pengembangan semikonduktor yang digabungkan dengan pengalaman Samsung untuk mendesain semikonduktor selama bertahun-tahun.
Sebagai catatan, penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk merancang sebuah chip itu mahal karena perusahaan membutuhkan banyak kekuatan komputasi awan untuk melatih algoritma yang kuat, seperti lapor Wccftech (17/8).
Kehadiran AI mungkin tidak melatih algoritma untuk memiliki kemampuan naluriah para insinyur chip, tetapi beberapa keterampilan yang diperoleh dari pengalaman bertahun-tahun dapat melatih program sampai batas tertentu.
Selain itu, Synopsys mengklaim bahwa menggunakan AI meningkatkan kinerja chip sebesar 15 persen. Tentu saja, ini merupakan dorongan performa yang diharapkan oleh para pengguna smartphone.
Tak hanya Samsung, peneliti Google juga akan menggunakan teknologi AI untuk mengatur komponen pada chip Tensor, yang digunakan untuk melatih dan menjalankan program AI di pusat datanya.
Source | : | Wired |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR