Beberapa tahun belakangan ini, para penjahat siber yang menggunakan teknik ransomware semakin fokus terhadap organisasi/institusi.
Namun, hal itu tidak berarti pengguna individu dapat merasa bebas karena mereka pun dapat terpengaruh, bahkan terkadang secara tidak sengaja.
Untuk diketahui, ransomware adalah malware yang menargetkan perangkat keras untuk memperoleh informasi berharga pengguna (seperti dokumen, gambar, dan basis data) dan mengenkripsi semua yang ditemukannya, kemudian mengunci file tersebut.
Selanjutnya, ransomware akan menampilkan pesan yang menuntut pembayaran untuk memulihkan dan mengembalikan data.
Jika korban ransomware membayar tebusan yang diminta, salah satu dari beberapa skenario berikut mungkin terjadi:
Ransomware dapat masuk ke komputer Anda dengan berbagai cara. Misalnya, Anda mungkin mencolokkan flash drive yang terinfeksi atau mengunduh sesuatu dari situs web yang berbahaya.
Email dengan lampiran berbahaya atau tautan ke situs berbahaya adalah sumber infeksi yang paling umum.
Mungkin aspek yang paling tidak menyenangkan dari banyak program ransomware adalah kemampuannya untuk menyebar ke seluruh perangkat di jaringan yang sama.
Itu berarti jika desktop rumah Anda terinfeksi malware, maka kemungkinan itu dapat menginfeksi laptop Anda juga.
Dan satu bagian dari ransomware di perangkat kerja dapat menghentikan seluruh komunikasi dalam perusahaan.
Jika Anda tidak ingin menjadi korban serangan ransomware yang harus terpaksa kehilangan foto, dokumen, dan file penting lainnya, Anda dapat menerapkan beberapa tips dari Kaspersky ini untuk menghindari terkena serangan tersebut.
1. Selalu Membuat Backup
Selalu menyimpan file dan dokumen penting secara teratur ke penyimpanan cloud dan ke hard drive eksternal.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR