Facebook dan Ray-Ban resmi meluncurkan kacamata pintar Ray-Ban Stories pekan lalu yang mampu digunakan untuk memotret hingga mendengar siaran podcast tersebut.
Kacamata itu dijual dengan harga 299 dolar AS atau sekitar Rp 4,2 juta di toko ritel tertentu di AS, Australia, Kanada, Irlandia, Italia, dan Inggris.
Aksesori pintar tersebut sudah muncul di salah satu lapak penjual di sebuah markeplace online di Indonesia.
Toko yang beralamat di Jakarta Barat itu menjanjikan kacamata pintar Ray-Ban Stories varian Polarized Dark Blue dengan waktu pre-order 15 hari.
Belum diketahui pula apabila sudah ada yang membeli. Yang jelas, kacamata Ray-Ban Stories tersebut dijual dengan harga Rp 7.999.000, atau jauh di atas harga ritel resmi yang dipatok di kisaran Rp 4 jutaan.
Facebook sendiri belum mengungkap apakah Ray-Ban Stories akan dijual di Indonesia lewat jalur resmi atau tidak.
Ray-Ban Stories dibuat lewat kemitraan antara Facebook dengan EssilorLuxottica, perusahaan yang membuat kacamata Ray-Ban. Produk ini pun sekaligus menjadi kacamata cerdas pertama buatan Facebook.
Dari segi desain, Ray-Ban Stories tidak berbeda dengan kacamata hitam pada umumnya. Bedanya, kacamata pintar Ray-Ban Stories ini dilengkapi dengan sepasang kamera, tiga mikrofon bawaan, serta speaker.
"Pengguna bisa mengambil video, mendengarkan musik dan podcast, atau menerima telepon tanpa harus mengeluarkan ponsel dari saku Anda," kata CEO Facebook, Mark Zuckerberg dalam sebuah video di akun resmi Facebook beberapa hari lalu.
Ray-Ban Stories dibekali dengan sepasang kamera 5 MP yang terletak masing-masing di dekat gagang kacamata.
Kamera pintar itu bisa digunakan untuk mengambil foto dan video dengan durasi maksimal 30 detik menggunakan tombol atau asisten suara Facebook.
Sepasang kamera ini juga sudah dilengkapi dengan lampu LED yang akan menyala bila pengguna mengambil foto atau video. Lampu tersebut dibuat agar orang-orang sekitar mengetahui pengguna tengah mengambil foto atau video.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR