Setelah beberapa waktu lalu menyampaikan perihal peluncuran sistem komunikasi O3b mPOWER-nya, seperti yang InfoKomputer beritakan di sini, hari ini SES menegaskan kembali perihal peluncuran O3b mPOWER-nya itu di dunia. Seperti sebelumnya, SES menyebutkan sistem komunikasi O3b mPOWER terdiri dari konstelasi satelit dan infrastruktur darat yang ekstensif. Pada tahap awal, konstelasi satelitnya akan terdiri dari sebelas satelit.
SES menambahkan bahwa O3b mPOWER dibangun atas kesuksesan sistem sebelumnya O3b. SES mengeklaim O3b mPOWER akan membawa kapasitas yang sangat besar, scalability, dan fleksibilitas sembari mempertahankan karakteristik O3b berupa throughput tinggi dan latensi rendah. O3b mPOWER sendiri tidak akan menggantikan sistem sebelumnya, melainkan akan menambah sistem yang dimiliki SES sehingga meningkatkan kapabilitasnya.
"Pada tahun 2014 SES memulai suatu perjalanan yang sangat menggairahkan dengan konstelasi satelilt ber-throughput tinggi dan berlatensi rendahnya yang unik di medium earth orbit [MEO] yang disebut O3b. O3b cukup sukses pada industri satelit pada masanya dan membuat suatu pasar yang baru untuk dirinya. Sekarang dibangun berdasarkan sukses tersebut, SES saat ini akan meluncurkan generasi berikutnya dari konstelasi medium earth orbit kami yang disebut O3b mPOWER," ujar Harsh Verma (Director of Sales untuk kawasan Asia Tenggara, SES).
SES pun menekankan bahwa sistem komunikasi O3b mPOWER menawarkan koneksi setara serat optik serta didesain untuk antara lain operator telekomunikasi, perusahaan besar lain, dan pemerintah. Konstelasi satelit dari sistem komunikasi O3b mPOWER diklaim akan menghasilkan ribuan pancaran dinamis. Pancaran bersangkutan juga bisa diarahkan sehingga bisa menjangkau konsumen yang menggunakannya di berbagai belahan dunia; baik di darat, laut, maupun udara. Sistem komunikasi O3b mPOWER bisa memberikan layanan koneksi dari 50 Mbps sampai beberapa Gbps per layanannya.
Menggunakan satelit sendiri memudahkan berbagai pihak yang disebutkan tadi untuk menghadirkan koneksi berkecepatan tinggi pada daerah-daerah yang sulit atau kurang feasible dijangkau menggunakan kabel maupun nirkabel nonsatelit. Di Indonesia contohnya bisa dilihat pada proyek yang diselenggarakan BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) untuk menghadirkan infrastruktur telekomunikasi di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). Sehubungan proyek BAKTI itu, SES menyebutkan saat ini SES menghantarkan koneksi sebesar 4 Gbps kepada lebih dari 1.200 lokasi di Indonesia melalui SES-12.
Namun, SES-12 merupakan satelit GEO (geosynchronous equatorial orbit) dan bukannya MEO seperti O3b dan O3b mPOWER. Satelit GEO (sekitar 36.000 km dari permukaan bumi) sendiri menawarkan antara lain jangkauan yang lebih luas, sedangkan satelit MEO (sekitar 8.000 km dari permukaan bumi) menawarkan antara lain latensi yang lebih rendah.
Adapun contoh konsumen yang menyatakan akan menggunakan O3b mPOWER seperti Carnival dan Microsoft. Carnival sebelumnya menawarkan koneksi internet berkecepatan tinggi pada kapal pesiar tertentunya menggunakan O3b plus satelit GEO sebagai pelengkap. Namun, bukan sekadar menyatakan akan menggunakan O3b mPOWER, lini kapal pesiar tertentu Carnival adalah lini kapal pesiar global pertama yang akan mendapatkan early access O3b mPOWER. Dengan O3b mPOWER, Carnival meyakini kapal pesiarnya bisa mendapatkan koneksi internet lebih dari 1 Gbps secara cost-effective; lebih tinggi dari sekarang yang biasanya lebih dari 400 Mbps.
Sementara, Microsoft merupakan penyedia layanan cloud pertama yang akan menggunakan O3b mPOWER. Microsoft akan menggunakan O3b mPOWER untuk layanan Azure Orbital-nya. Microsoft Azure Orbital sendiri merupakan GSaaS (ground station as-a-service). Saat ini Azure Orbital menggunakan O3b dan nantinya akan beralih ke O3b mPOWER setelah tersedia.
Peluncuran tahap pertama dari konstelasi satelit sistem komunikasi O3b mPOWER akan dilaksanakan pada bulan Desember 2021 alias akhir tahun ini. Pada tahap pertama akan diluncurkan tiga unit satelit. Saat ini, ketiga satelit itu masih berada di fasilitas satelit Boeing di El Segundo untuk pengujian tahap akhir
Peluncuran tahap kedua, juga dengan tiga satelit, akan dilakukan pada awal tahun 2022. Konstelasi yang terdiri dari enam satelit bersama tahap pertama tersebut, diharapkan akan siap beroperasi sepenuhnya dalam menghadirkan jangkauan global pada kuartal ketiga tahun 2022. Adapun peluncuran tahap ketiga dengan tiga satelit direncanakan pada semester kedua tahun 2022, sedangkan yang terakhir dengan dua satelit dierencanakan pada semester kedua tahun 2024.
KOMENTAR