Untuk mengatasi hal ini, tim teknologi Tokopedia mengimplementasikan sebuah istilah bernama ‘dogfooding’, yang diartikan sebagai sebuah praktik dalam menggunakan produk dan servis sendiri.
“Hal ini memungkinkan para Nakama atau karyawan Tokopedia memiliki kesempatan untuk mencoba menggunakan fitur dan servis pada beberapa waktu tertentu sebelum akhirnya produk tersebut dirilis ke public,” ujar Dhio.
Menurutnya, praktik ini merupakan salah satu praktik yang bisa diimplementasikan dalam melakukan quality control.
Para tim iOS developer lantas mengembangkan sistem distribusi apps yang sudah ada dengan membuat sistem menyeluruh untuk melakukan internal beta testing yang bernama Tokopedia Pro.
Tokopedia Pro dapat digunakan oleh seluruh Nakama di Tokopedia, dimana mereka dapat menikmati fitur-fitur terbaru lebih awal dengan built-in feedback system.
“Nakama dapat melaporkan langsung kendala maupun bugs yang mereka dapatkan melalui feedback form yang terintegrasi pada keseluruhan sistem Tokopedia Pro,” tutur Dhio.
Selain itu, Nakama juga bisa memberikan masukan, bahkan menjelaskan keluhan beserta lampiran foto dan video dari isu yang dihadapi.
Setiap laporan yang masuk akan dikirim ke Tokopedia Apps Distribution Platform Service. Data-data tersebut kemudian diolah menjadi tiket agar dapat diproses ke proses perbaikan selanjutnya.
Tokopedia Pro juga terintegrasi dengan Slack, kanal komunikasi yang digunakan oleh seluruh Nakama di Tokopedia. Terdapat channel khusus yang didedikasikan untuk menerima laporan secara otomatis.
Pada channel tersebut, tim Developer juga bisa berdiskusi dengan Nakama yang memberikan feedback atau laporan.
Selain terintegrasi dengan Slack, data-data yang telah dilaporkan juga dapat disambungkan dengan Tokopedia Pro agar setiap Nakama dapat terinfo progress dari laporannya.
“Dengan budaya focus on consumer, para tim teknologi Tokopedia memberikan kesempatan kepada Nakama sebagai customer pertama Tokopedia dalam mencoba berbagai fitur dan improvement terbaru,” pungkas Dhio.
Baca Juga: Beginilah Proses di Balik Pembaruan Situs dan Aplikasi Tokopedia
Baca Juga: Inilah Cara Tokopedia Kelola Infrastuktur dengan SRE dan Multi Cloud
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR