Samsung mencatat penjualan senilai 73 triliun won atau Rp867 triliun dan laba operasional 15,8 triliun won atau sekitar Rp187 triliun selama kuartal tiga (Q3) tahun ini.
Adapun penjualan dan laba operasional Samsung masing-masing meningkat 9 persen dan 27 persen dari tahun sebelumnya.
Analis Korea Selatan memperkirakan kontribusi semikonduktor dan smartphone menjadi faktor pertumbuhan kuat untuk pendapatan Samsung.
Bisnis semikonduktor menyumbang lebih dari setengah laba operasi, berkat harga chip memori yang terus naik. Kenaikan harga chip memori sendiri dimulai sejak kuartal dua (Q2) 2021.
Kenaikan harga chip meningkatkan kinerja Samsung pada kuartal tiga. Divisi Samsung Mobile juga mencatatkan penjualan dan laba operasi yang kuat karena pengaruh ponsel layar lipatnya, Galaxy Z Fold 3 dan Galaxy Z Flip 3.
Samsung melaporkan telah menjual satu juta unit Galaxy Z Fold 3 dan Galaxy Z Flip 3 untuk pasar Korea Selatan seperti dikutip ZDNet.
Divisi Samsung Display juga dapat memberikan kontribusi kuat terhadap laba operasi dari penjualan pengiriman layar OLED untuk perangkat notebook dan tablet.
Sejauh ini belum merinci kinerja masing-masing divisi bisnisnya karena baru akan mengumumkan laporan pendapatan penuh pada akhir bulan nanti.
Source | : | ZDNet |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR