Saat ini, sebagian besar perusahaan masih mengadopsi sistem work from home (WFH). Kebijakan itu dilakukan untuk meminimalisasi kerumunan sehingga risiko penyebaran virus corona dan terciptanya klaster perkantoran bisa lebih dihindari.
Sistem WFH memang mengharuskan karyawan untuk bekerja dari rumah sehingga perangkat dan fasilitas kantor tidak terpakai. Meski demikian, kantor tetap perlu memastikan bahwa beragam aspek dan perangkat masih berfungsi dengan baik.
Salah satu aspek yang perlu menjadi perhatian adalah jaringan ethernet di kantor. Sebab, jaringan yang cepat dan stabil menjadi aspek krusial untuk mendorong business continuity perusahaan.
Sebagai contoh, jaringan yang digunakan untuk mengoperasikan perangkat kamera closed circuit television (CCTV). Selama karyawan berada di rumah, kamera CCTV menjadi perangkat andalan untuk memastikan situasi kondusif di kantor.
Baca Juga: Laris Manis, Penjualan Smartphone 5G di Indonesia Capai 500.000 Unit
Namun, selama WFH, kamera CCTV memerlukan pengawasan dari jarak jauh atau secara remote. Oleh karena itu, diperlukan jaringan andal yang dapat menghubungkan antar perangkat sehingga tetap terkoneksi dan termonitor dengan baik.
Terkait jaringan, salah satu jenis yang umum digunakan untuk saling menghubungkan perangkat di kantor adalah jaringan ethernet.
Menggunakan jenis kabel tertentu, perangkat dengan jaringan ethernet dapat saling terhubung untuk mengirim dan menerima data, serta mendapat akses internet. Dengan andalnya jaringan ethernet, perangkat akan mudah terhubung dengan perangkat lain.
Melansir laman Netherland Times, Jumat (10/9/2021), kelebihan menggunakan jaringan ethernet adalah koneksi yang lebih cepat dibandingkan wireless connection.
Baca Juga: Daftar 10 Negara dengan Internet Paling Kencang di Dunia, Indonesia?
Selain itu, sinyal internet ditransfer melalui kabel sehingga tetap kuat dan stabil meski terhalang obyek lain yang dapat mengganggu kekuatan sinyal.
Untuk diketahui, jaringan ethernet yang digunakan di kantor umumnya mengandalkan sistem kabel tembaga pilin (twisted pair copper cabling). Namun, agar dapat berfungsi optimal, sistem tersebut membutuhkan teknik pemasangan yang presisi dan perawatan penuh.
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR