Data kini menjadi faktor penting untuk mendukung bisnis para perusahaan/organisasi di era digitalisasi untuk bersaing dan berkembang.
Perusahaan pada umumnya menggunakan data untuk menganalisis kinerja dan memprediksi masa depan sehingga akhirnya memudahkan proses pengambilan keputusan bisnis.
Sebagai dampaknya, SDM (Sumber Daya Manusia) terkait data menjadi bagian tak terpisahkan dari setiap perusahaan, terlepas dari industri, jenis, dan ukurannya.
Terkait dengan SDM di bidang data, ada tiga profesi yang populer di bidang ini yaitu data analyst, data engineer, dan data scientist.
Meskipun ketiga profesi tersebut sama-sama berkutat di bidang data, namun ketiganya memiliki perbedaan. Berikut ini penjelasan mengenai perbedaan dari ketiganya.
1. Data Analyst
Sebagian besar profesional tingkat pemula yang tertarik untuk terjun ke dunia profesi terkait data dimulai sebagai data analyst.
Seorang data analyst bertugas mengumpulkan, membersihkan, dan menafsirkan kumpulan data untuk menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah sesuai dengan proyek yang sedang diamati.
Mereka dapat bekerja di banyak industri, termasuk bisnis, keuangan, sains, kedokteran, pemerintahan, dan masih banyak lagi.
Selama proses menganalisis data, seorang data analyst sering menggunakan berbagai macam tools (alat) yang membantu pekerjaan mereka lebih akurat dan efisien.
Beberapa tools tersebut seperti Microsoft Excel, Google Spreadsheet, SQL, Tableau, R atau Python, SAS, Microsoft Power BI, dan Jupyter Notebooks.
2. Data Engineer
Data engineer bertugas untuk membangun dan memonitor sistem/arsitektur manajemen data yang ada di sebuah perusahaan.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR