“Kita ingin Indonesia dengan 270 juta penduduk punya kemampuan untuk mengembangkan kecerdasan artifisial ini sesuai dengan kebutuhan kita sendiri,” lanjut Bambang.
Pada saat yang sama, kita harus mendeteksi kebutuhan masyakat Indonesia, kemampuan akademisi/periset dalam menghasilkan teknologi berbasis kecerdasan artifisial, bagaimana pemerintah membuat regulasi yang mendukung pengembangan kecerdasan artifisial, serta kelompok masyarakat (society) yang harus terlibat.
“Disitulah KORIKA akan berupaya menjadi fasilitator yang kita harapkan membuat masyarakat Indonesia adaptif dengan AI dan tidak tergagap-gagap. yang paling penting, kita tidak hanya pasif menjadi market dan lebih banyak memakai produk AI dari luar,” lanjutnya.
Di tempat yang sama, Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia menerangkan bahwa Huawei Indonesia mendukung sepenuhnya upaya mempercepat perkembangan implementasi kecerdasan buatan (AI) melalui Korika dan AI Innovation Summit ini dalam rangka Indonesia mewujudkan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial (AI) untuk mendorong AI menjadi salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi digital Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
“Melalui alih pengetahuan, pengalaman, dan praktik baik di berbagai negara, Huawei berkomitmen mendukung pembinaan talenta digital yang berkualitas tinggi di bidang AI sebagai bagian dari upaya mencetak 100 ribu SDM Indonesia cakap digital sebagai fondasi untuk tranformasi Indonesia menjadi kekuatan ekonomi global berbasis inovasi,” imbuhnya.
Meidy Fitranto, CO Founder dan CEO Nodeflux mengatakan Stranas Kecerdasan Artifisial disusun berdasarkan hasil diskusi Kelompok Kerja (Pokja) yang mewakili quadruple helix. Salah satunya, Nodeflux, start up AI asli Indonesia telah menghasilkan beragam produk AI seperti Smart City dan pengenalan wajah.
“Pendekatan yang dia ambil adalah mencoba mengundang banyak pihak dari quadruple Helix untuk bisa merembug bareng agar pandangan-pandangannya lebih multiperspektif dan lebih holistik sehingga kita bisa melihat sebenarnya tantangan dan kebutuhan AI di Indonesia seperti apa,” tutur Meidy.
Meiditomo Sutyarjoko, Ketua Panitia AIIS2021 berharap Keberadaan Stranas Kecerdasan Artifisial bisa mendorong perkembangan AI di Indonesia. Ide utama dari Stranas Kecerdasan Artifisial adalah memindahkan poros government driven menuju ke demand driven melalui kolaborasi. Karena itu, dari Stranas Kecerdasan Artifsial kemudian dibentuk Pusat Inovasi Kecerdasan Artifisial (PIKA) yang kemudian melahirkan KORIKA. Selanjutnya KORIKA yang akan menjaga orkestrasi kolaborasi inovasi kecerdasan artifisial.
Dukung AI Innovation Summit 2021
Direktur Digital Business Telkom Indonesia M. Fajrin Rasyidmenyampaikan bahwaPT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), sebagai perusahaaan telekomunikasi terdepan milik bangsa mendukung terselenggaranya AI Innovation Summit 2021. Kegiatan ini sebagai langkah nyata untuk mempercepat terwujudnya kedaulatan digital Indonesia.
Sementara itu, Direktur Digital dan Teknologi Informasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, Indra Utoyo sekaligus pendiri dari KORIKA turut serta mendukung pergerakan KORIKA dalam akselerasi AI di Indonesia, sejalan dengan upaya BRI dalam mengembangkan layanan BRI BRAIN dan BRI API.
Dimana BRIBRAIN sendiri merupakan platform berbasis Artificial Intelligence (AI) yang digunakan untuk menyimpan, memproses, dan mengonsolidasikan segala informasi dari berbagai sumber.
“Dengan BRIBRAIN ini, maka layanan keuangan yang dihadirkan BRI untuk nasabah dapat lebih terukur, terjaga kualitasnya, minim risiko, dan bisa diberikan dengan lebih efisien,” katanya.
On Lee, CEO & CTO GDPLabs - CTO GDP Venture mengatakan “Startup-startup AI lokal yang dibuat oleh orang Indonesia dan diperuntukkan bagi orang Indonesia memiliki peran khusus dalam membantu Indonesia bertransformasi menjadi “Indonesia 4.0". Masyarakat Indonesia patut bangga bisa membuat startup AI berbasis salah satu teknologi baru tercanggih di dunia. AI akan membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia dan memposisikan kita dengan baik untuk masa depan dunia baru di hadapan kita.”
Sedangkan Benny Kusuma, Country Head Neo4j Indonesia menambahkan,
"Neo4j sangat terkesan dengan arahan AI pemerintah Indonesia dan sebagai pemimpin di Graph Data Platform, kami sangat senang untuk mendukung inisiatif yang sangat baik ini."
Lebih lanjut Benny Kusuma menambahkan, Graph Data Platform adalah blok bangunan fundamental dalam AI karena menyediakan konteks untuk proses pengambilan keputusan. Graph menawarkan peningkatan efisiensi bagi organisasi, dengan kemampuannya dalam menghubungkan data sehingga data terhubung dengan berbagai tingkat pemisahan dan mudah dianalisis dalam skala besar.
“Kami senang pemerintah Indonesia telah mengakui kekuatan Platform Data Grafik Neo4j dan acara ini menandai awal dari hubungan kerja yang lebih erat di tahun baru dan seterusnya," kata Benny
Mengenal Dimitri Josephine Sahertian, Instruktur Unreal Engine Kebanggaan Indonesia
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR