Setelah sukses dengan model bisnis B2C, startup di bidang teknologi kesehatan SehatQ memutuskan untuk mengembangkan bisnis ke arah korporasi atau B2B. SehatQ telah berhasil mengakuisisi market B2C dengan baik. Hal ini bisa dilihat dari traffic yang mencapai 27 juta session per bulan.
SehatQ adalah startup penyedia layanan kesehatan digital, yang berdiri pada November 2018. SehatQ merupakan situs kesehatan kedua terpopuler yang menyediakan layanan chat dokter, booking dokter, booking layanan kesehatan, toko vitamin dan obat online, dan menyajikan beragam informasi seputar kesehatan, obat-obatan, hingga fasilitas kesehatan dan dokter. SehatQ dapat diakses melalui www.sehatq.com dan dengan mengunduh aplikasi di Google Playstore dan App store.
“Selama pandemi banyak perusahaan yang menaikkan anggaran mereka untuk healthcare. Kami melihat ada peluang untuk menawarkan paket layanan kesehatan berbasis teknologi dengan harga yang terjangkau untuk perusahaan,” ujar Chief Commercial Officer SehatQ, Andrew Sulistya.
Ada beberapa paket layanan kesehatan yang telah disiapkan. Di antaranya adalah program digital membership (DigiQare) bagi karyawan perusahaan. Dengan program ini karyawan mendapatkan berbagai kemudahan untuk mengakses layanan kesehatan, seperti melakukan konsultasi gratis dengan dokter umum, maupun menggunakan fitur lain seperti konsultasi dokter spesialis, booking layanan kesehatan di rumah sakit, klinik, laboratorium, hingga mendapatkan voucher untuk membeli obat di toko online SehatQ.
Selain itu ada juga layanan Healthcare Service on Demand yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Mulai dari paket isolasi mandiri, program vaksinasi hingga medical check up.
Perusahaan pun memiliki dashboard untuk memantau penggunaan layanan kesehatan dari karyawannya, sehingga baik perusahaan maupun karyawan bekerja dengan nyaman.
Andrew menambahkan, pihaknya berupaya pada akhir 2022 bisa bekerjasama dengan lebih dari 200 perusahaan di Tanah Air dengan target penambahan membership hingga lebih 30,000 orang. Selain itu, SehatQ tetap akan menambah jumlah rekanan apotek dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes).
“Kami menargetkan hingga akhir 2022, jumlah rekanan apotek dan Fasyankes bisa mencapai lebih dari 1,500 partner,” imbuhnya.
Meski demikian, SehatQ juga tetap mengembangkan layanan perseorangan. Dengan model pengembangan bisnis yang baru ini, perusahaan yakin mampu menambah jumlah traffic setiap bulannya.
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR