Digitalisasi menjadi salah satu kunci pertumbuhan secara berkelanjutan bagi industri perbankan saat ini maupun nanti. PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB Niaga) telah menggelontorkan sederet inisiatif digitalisasi untuk mendorong pertumbuhan bisnisnya.
Sudah melakukan transformasi digital jauh sebelum pandemi, bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia ini menjadikan digitalisasi/teknologi informasi sebagai salah satu dari lima pilar strategi utama perusahaan.
Head of Digital Banking, Branchless, and Partnership CIMB Niaga Bambang Karsono Adi, mengatakan, sebagai bagian dari strategi utama, digitalisasi diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan bisnis yang bisa diandalkan perusahaan.
Bambang memaparkan langkah digitalisasi CIMB Niaga. Di antaranya dengan mendigitalisasi layanan perbankan secara komprehensif, yaitu aplikasi digital banking OCTO Mobile dan internet banking OCTO Clicks untuk nasabah Consumer Banking; dan BizChannel@CIMB yang merupakan internet banking bagi nasabah Korporasi.
“Pada saat yang sama, secara internal, kami juga mendigitalisasi tools untuk mempercepat proses internal serta mempermudah Relationship Manager dalam memberikan layanan yang baik kepada nasabah,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut Bambang, CIMB Niaga juga melakukan upaya digitalisasi melalui pengembangan Application Programming Interface (API) Open Banking. Teknologi API memungkinkan kolaborasi dengan para pemain di ekosistem digital, seperti financial technology, e-commerce, travel, dan beragam layanan finansial lainnya.
CIMB Niaga juga mengaplikasikan berbagai teknologi terkini dalam proses pengambilan keputusan berbasis data analytics, mulai dari optimalisasi pemanfaatan big data, hingga penggunaan Artificial Intelligence, Machine Learning, dan Deep Learning. Selain untuk pengambilan keputusan yang lebih baik, data analytics juga mendukung proses bisnis yang efisien dan efektif di berbagai bidang.
“Sebagai bank digital terdepan di Indonesia, implementasi strategi digitalisasi di CIMB Niaga dapat berjalan efektif karena dikelola oleh talenta-talenta unggulan. Bahkan, beberapa inovasi pengembangan aplikasi digital dilakukan secara internal dengan agile process. Selain itu, proses digitalisasi juga ditopang dengan infrastruktur Teknologi Informasi yang canggih dan sistem keamanan berlapis yang kuat, sehingga dapat mendukung transformasi digital secara berkelanjutan,” jelas Bambang Karsono Adi.
Fokus kembangkan OCTO Mobile menjadi Super App
Digadang-gadang sebagai Super App, aplikasi digital banking OCTO Mobile dapat meningkatkan transaksi digital CIMB Niaga. Sampai dengan 30 Juni 2021, total transaksi nasabah melalui OCTO Mobile meningkat 102% year on year (yoy). Nilai transaksi yang dilayani juga naik 53% yoy menjadi Rp34 triliun.
Menurut Bambang, untuk memanfaatkan momentum tersebut, CIMB Niaga terus menambahkan berbagai layanan perbankan yang tersedia di kantor cabang ke digital banking channel, terutama OCTO Mobile. Hal ini sebagai kelanjutan dari transformasi digital yang telah dilakukan jauh sebelum masa pandemi.
Upaya digitalisasi CIMB Niaga ini juga dilakukan untuk mendukung masyarakat agar tetap produktif dalam memenuhi kebutuhan finansialnya secara sehat dan aman, langsung dari ponsel di genggaman tangan, tanpa harus keluar rumah.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR