Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah meluncurkan aplikasi peduliLindungi yang mampu melacak dan melakukan check-in ke berbagai tempat umum di masa pandemi Covid-19. Kali ini aplikasi itu mendapatkan pembaruan (update) dengan nomor versi 4.0.2 (Android) dan 4.0.3 (iOS). Update itu merombak tampilan antarmuka (UI) utama aplikasi tersebut. Pengguna tak akan melihat tampilan peta di laman utama, melainkan desain UI yang lebih bersih dan ikon yang memiliki tampilan dan warna yang lebih segar.
Selain itu, tampilan utama aplikasi PeduliLindungi lebih sederhana. Fitur yang tersedia di versi lama kini dipindahkan ke berbagai ikon yang ukurannya tampak diperbesar.
Ikon scan kode QR, misalnya, kini ditampilkan dalam sebuah in-app banner mencolok di bagian atas tampilan utama aplikasi. Ikon tersebut sebenarnya dimuat di tempat yang sama pada versi sebelumnya, serta ditampilkan pula di menu ikon bagian bawah aplikasi. Namun, ukuran banner-nya sekarang jauh lebih besar sehingga akan langsung terlihat begitu aplikasi dibuka.
Lalu, menu berbasis tab pada versi sebelumnya yang muncul di bagian paling atas aplikasi, seperti "Statistik", "Home", dan "Akun" kini dihilangkan dan dipindahkan ke tempat lain.
Menu Statistik bisa dilihat melalui ikon "Statistik Covid-19" yang bisa diakses dengan meng-klik ikon "Lihat Semuanya". Adapun tab Home yang hilang kini merupakan bagian dari tampilan utama aplikasi PeduliLindungi itu sendiri.
Menariknya, berdasarkan pengujian, aplikasi PeduliLindungi versi terbaru juga kini tak akan melacak lokasi pengguna secara berkala dan terus menerus. Hal ini bisa diketahui dengan melihat menu perizinan lokasi aplikasi tersebut, di mana opsi "Allow all the time" sudah dihilangkan.
Sebelumnya, pengguna aplikasi PeduliLindungi harus memilih opsi tersebut apabila ingin menggunakan aplikasi itu dengan lancar. Sebagai gantinya, pengguna kini bisa memilih opsi "Allow only while using the app" di aplikasi PeduliLindungi versi terbaru, untuk mengizinkan aplikasi tersebut mendeteksi lokasi pengguna hanya ketika sedang dipakai saja. Misalnya untuk memindai kode QR di tempat umum, melihat statistik Covid-19 di tempat sekitar, dan lain sebagainya.Dengan begitu, baterai ponsel punkemungkinan akan lebih awet lantaran fitur GPS yang berfungsi untuk mendeteksi lokasi pengguna tak akan dipaksa aktif terus-menerus di background..
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR