Perusahaan Schneider Electric mengimbau kepada seluruh pemangku kepentingan di seluruh dunia untuk mempercepat aksi iklim dengan upaya 3-5 kali lebih besar. Hal itu supaya dapat mencapai pembatasan kenaikan suhu bumi sampai pada level 1,5 derajat Celsius.
Mengombinasikan antara teknologi digital dan elektrifikasi dengan pemanfaatan sumber energi terbarukan untuk mendekarbonisasi bangunan, transportasi, dan industri – atau dikenal dengan istilah Electricity 4.0, menurut perusahaan asal Prancis itu bisa mempercepat aksi tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh Roberto Rossi, Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste pada konferensi pers “Innovation Summit Indonesia 2021”, Selasa (3/11/2021).
“Selama 15 tahun terakhir ini kami telah berhasil mengatasi banyak tantangan sustainability kami sendiri, dan mengimplementasikan solusi digital dan listrik terdepan di pabrik kami. Oleh karena itu, kami berada di posisi yang baik untuk menjadi mitra terpercaya dalam membantu pelanggan dan mitra kami melangkah lebih cepat dan lebih jauh dalam rencana aksi iklimnya,” jelas Roberto.
Innovation Summit Indonesia yang diselenggarakan pada 3-4 November 2021 mendatang merupakan bagian dari Innovation Summit World Tour, konferensi global Schneider Electric yang diselenggarakan di 11 negara.
Schneider Electric akan membahas langkah-langkah mengatasi tantangan iklim global dan memberikan wawasan kepada pelanggan, mitra, regulator, dan pembuat kebijakan mengenai cara-cara mengurangi emisi dengan cepat untuk mendekarbonisasi ekonomi dunia pada dekade yang menentukan ini.
Peserta juga dapat menyaksikan langsung berbagai inovasi digital Schneider Electric yang mendukung sustainability serta mempelajari lebih lanjut tentang Electricity 4.0 dan Next-generation automation.
Pada konferensi tersebut, Schneider Electric juga mengumumkan percepatan bisnis konsultasi sustainability secara global untuk memenuhi meningkatnya permintaan organisasi untuk membantu mereka mencapai kemajuan berarti dalam transisi energi dan tujuan dekarbonisasi mereka.
Ekspansi divisi ini akan menggandakan praktik konsultasi perusahaan yang sudah ada sebelumnya mencakup layanan baru dan solusi digital untuk strategi keberlanjutan, aksi iklim dan manajemen risiko, pelaporan dan materialitas ESG, sirkularitas, dan keterlacakan.
Membangun kepemimpinan dalam sustainability dan ambisi Schneider Sustainability Index 2021-2025, Schneider Electric telah menjadi pemimpin dunia dalam efisiensi energi, pengelolaan energi, pengadaan energi terbarukan, pelaporan karbon, penilaian risiko iklim, dan dekarbonisasi rantai pasokan, serta menyediakan perangkat lunak dan layanan konsultasi kepada lebih dari 30% perusahaan Fortune 500.
Beberapa di antaranya adalah Johnson & Johnson, Walmart, Faurecia, Kellogg, Takeda, Velux Group, Unilever, dan T-Mobile.
Baca Juga: Inovasi Teknologi Schneider Electric Bantu Perusahaan Terhindar dari Serangan Siber
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR