Lintasarta sebagai perusahaan yang bergerak dibidang Information and Communications Technology (ICT) kembali mendukung penerapan smart city (kota pintar) di Indonesia. Kali ini, Lintasarta turut andil dalam pembangunan Command Center Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Smart city merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Kota Bima guna mempercepat pelayanan dan birokrasi di wilayah tersebut.
“Lintasarta terus berkomitmen membantu penerapan digitalisasi di berbagai bidang dalam rangka mewujudkan smart city, salah satunya turut serta dalam pembangunan Command Center diberbagai wilayah, termasuk Kota Bima,” kata Baginda P.H. Simbolon, General Manager East Indonesia Regional Lintasarta.
Baginda menuturkan, pembangunan Command Center di Kota Bima saat ini dilakukan untuk mengintegrasikan data pelaporan antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pelaporan masyarakat di setiap kelurahan. Untuk mengakomodasi pembangunan Command Center tersebut, Lintasarta akan melakukan penarikan Fiber Optic (FO) antar OPD di kota Bima dan memberikan layanan jasa Internet di setiap kelurahan di Kota Bima.
“Dengan adanya Command Center, diharapkan Kota Bima dapat mengintegrasikan aplikasi dan data yang ada di masing-masing OPD sehingga seluruh data tersebut terawasi pada sistem yang diaplikasikan di Command Center,” jelasnya.
Lebih lanjut Baginda menuturkan Lintasarta tidak berhenti hingga Command Center diresmikan. Namun, Lintasarta akan terus memberikan dukungan lain yang dapat meningkatkan kinerja Command Center agar lebih luas untuk membantu pemerintah setempat dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Sebagai pusat kendali layanan informasi di Kota Bima, Command Center yang diresmikan dan mulai beroperasi pada 23 Agustus 2021 tersebut dilengkapi dengan 16 layanan di antaranya adalah website perangkat daerah yang terintegritas, aplikasi e-lapor, informasi kesehatan, Bima Life, layanan kepegawaian, dan lain-lain.
Peresmian dilaksanakan di area ruang rapat kantor Wali Kota Bima, dengan memaparkan sejumlah fitur yang dimiliki guna mendukung penerapan smart city di Kota Bima. Hadir dalam acara tersebut, Wali Kota Bima, H. Muhammad Lutfi, sejumlah pejabat dari Kota Bima dan Provinsi NTB, serta jajaran manajemen Lintasarta.
Presiden Direktur Lintasarta Arya Damar menuturkan, turut andilnya Lintasarta dalam pembangunan sejumlah Command Center di Indonesia untuk mewujudkan terciptanya smart city di sejumlah daerah merupakan bagian dari komitmen Lintasarta kepada industri dan pemerintahan dalam rangka realisasi penerapan digitalisasi di Indonesia. Menurutnya, hal pertama yang harus dilakukan dalam penerapan smart city ialah membuat masterplan terlebih dahulu dengan melihat kondisi dan kebutuhan daerah tersebut, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan program-program yang dapat diaplikasikan dan digunakan dengan mudah oleh masyarakat setempat.
“Mulai dari ini, Lintasarta siap memberikan solusi-solusi yang kita punya dengan melihat karakteristik daerah dan kebutuhannya, kemudian kita dorong untuk dapat mensosialisasikan kepada masyarakatnya dengan baik agar tahu mengapa diperlukan sistem teknologi tersebut dan tahu bagaimana cara memanfaatkan aplikasi digital yang terhubung dengan sistem smart city di kota tersebut. Lintasarta akan membantu proses pembangunan smart city sejak awal, mulai dari membangun infrastruktur, terutama telekomunikasi atau teknologi informasi, hingga menyiapkan solusinya. Jika kota-kota di Indonesia telah menerapkan sistem digital di wilayahnya, maka mereka dapat berkolaborasi dengan wilayah lainnya dalam penggunaan dan penerapan smart city yang terintegrasi,” tegasnya.
Diresmikannya Command Center menambah panjang daftar peran Lintasarta dalam rangka menyukseskan pelaksanaan digitalisasi serta memperkuat masa depan negeri lewat teknologi dan informasi terkini. Sejumlah kota dan kabupaten yang didukung oleh Lintasarta dalam pengimplementasian smart city, diantaranya Kabupaten Badung, Bali, Kota Batu, Malang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dan Kabupaten Mimika, Papua.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR