Teradata, platform data multi-cloud untuk perusahaan analitik, kini tersedia di pasar Indonesia. Layanan ini menawarkan akses ke Vantage, sebuah platform data dan analitik canggih yang dapat menyatukan analisis, data lake, dan warehouse melalui Google Cloud.
Layanan ini dapat menghadirkan ekosistem data yang aman dan terukur, untuk memberikan tambahan nilai pada data bagi para wirausaha di Indonesia.
“Kami melihat lebih dari setengah PDB Indonesia diharapkan beralih ke digital pada tahun 2022, hal itu menimbulkan adanya kecenderungan untuk memanfaatkan cloud di antara para pebisnis lokal,” ucap Keith Budge (Executive Vice President, Asia Pasifik dan Jepang, Teradata).
Pesatnya perkembangan startup di Indonesia menyebabkan setiap perusahaan memiliki minat tinggi terhadap teknologi cloud. Terlebih dengan banyaknya perusahaan yang berupaya memanfaatkan digital demi meningkatkan otomatisasi dan membantu meringankan beban kerja mereka.
Model subscription pada Vantage dalam Google Cloud memastikan pengguna untuk selalu dapat mengakses perangkat lunak terbaru dari Teradata. Dengan Vantage yang dapat diakses melalui Google Cloud untuk analisis data, pengguna akan memperoleh kecepatan dalam melihat peluang yang muncul, sembari meringankan sumber daya TI.
“Berbagai perusahaan terus menerima kecanggihan Cloud untuk mendigitalisasi, modernisasi, dan mengukur bisnis mereka di masa yang akan datang, dan kami merasa bangga karena saat ini mereka dapat merasakan manfaat dari peningkatan konektivitas dan integrasi, dengan first party-services untuk Teradata Vantage melalui Google Cloud di wilayah Cloud Jakarta kami,” ucap Megawaty Khie (Country Director, Google Cloud Indonesia).
Berikut ini fitur-fitur yang ditawarkan Teradata Vantage meliputi:
Size and Scale: Dengan dukungan untuk layanan konfigurasi (mencapai 128 mesin virtual) dan jaminan ketersedian yang mencapai 99,9%, Vantage melalui Google Cloud menawarkan pengguna dengan data luar biasa yang membutuhkan layanan cloud publik baru.
First Party Service Integration: Pengguna dapat bergabung dan meminta data di Google Cloud Storage, Persistent Disk, dan Dataproc yang akan datang, serta terintegrasi dengan data pipeline yang diinginkan, business intelligence dan visualization tools seperti Pub/suB, Cloud Functions, Data Fusion, Looker, dan lainnya.
Customer Experience: Teknologi Live Migration milik Google Cloud membantu pengguna Vantage dalam Google Cloud untuk mencegah dampak buruk dari perencanaan yang diambil. Caranya yakni dengan memindahkan data/bagian yang sedang berjalan ke sebuah ruang yang baru. Sehingga, tidak perlu melewati proses rebooting dan meminimalisir gangguan dalam berbisnis.
Separation of Compute and Storage: Berpasangan dengan fleksibilitas point-and-click sederhana, pengukuran skala sumber daya yang independen memungkinkan Vantage dalam Google Cloud untuk dapat menjadi jawaban yang tepat dalam memenuhi kebutuhan beban kerja pengguna dengan efisien.
Vantage Software Consistency: Pengguna dapat menggunakan kembali data yang terdapat di Teradata sebelumnya dan mengeliminasi recoding pada saat perpindahan dari on-premises menuju Google Cloud, maka dapat lebih menghemat dana dan mengurangi resiko.
Pengelolaan pekerjaan dalam Vantage menawarkan analisis data tak terbatas dan pengalaman pengguna yang baik, sehingga tidak membutuhkan pengetahuan spesifik tentang di mana data tertentu berada.
Layanan ini mendukung untuk berbagai bahasa analisis data yang populer, SQL, R, Phyton, SAS, dan Java, sudah termasuk dan disederhanakan dari segi penganggaran melalui biaya berlangganan yang dapat direncanakan dengan tidak adanya biaya tambahan. Walhasil dapat menghilangkan biaya tak terduga untuk memastikan perencanaan finansial.
Penulis | : | Indah PM |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR