Akhirnya Fortnite resmi hengkang dari China karena beberapa hal dan kondisi.
Melalui laman resmi Fortnite China, Epic Games mengumumkan akan menghentikan proses pendaftaran pemain baru dan menutup akses unduhan aplikasi mulai 1 November 2021 serta penutupan server Fortnite di China mulai 15 November lalu.
Sebenarnya, Epic Games sudah memberitahukan kabar penutupan game battle royale ini kepada pemain asal China sejak akhir Oktober lalu.
Game Fortnite sendiri tidak pernah mendapat persetujuan pemerintah Cina. Proses untuk memperoleh approval pemerintah tersebut dari tahun ke tahun semakin sulit. Apalagi, pemerintah China makin memperketat regulasi untuk game online.
Sebelumnya, pemerintah China telah menerbitkan sejumlah aturan untuk membatasi kegiatan warga muda bermain game online dan media sosial seperti dikutip Gizmochina.
Pada Agustus lalu misalnya, mulai berlaku peraturan remaja di bawah umur 18 tahun hanya diperbolehkan untuk bermain game selama satu jam per hari, yakni pada pukul 20.00-21.00 saja. Itupun dibatasi hanya boleh di hari Jumat, Sabtu, Minggu, serta hari libur nasional.
Kembali Hadir
Apple telah memblokir semua game buatan Epic Games termasuk Fortnite di perangkatnya dan toko aplikasi AppStore karena permasalahan lisensi dan penjualan.
Untungnya, kini para pengguna iPhone dan iPad dapat kembali memainkan game "Fortnite" dari Epic Games lagi melalui layanan cloud gaming dari Nvidia.
Kini Nvidia mengembangkan versi layanan cloud gaming GeForce Now yang berjalan di browser web seluler Safari.
Apple tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters, sementara Epic menolak berkomentar.
Nvidia mengatakan tidak akan mengomentari klien baru yang datang ke layanan tersebut, atau tentang ketersediaan game apa pun di platform yang tidak diumumkan atau belum dirilis seperti dikutip Reuters.
Nvidia akan mengumumkan pembaruan untuk layanan GeForce Now akhir bulan ini dengan dukungan untuk iOS Apple.
Aturan Apple mewajibkan perusahaan cloud gaming untuk mengirimkan setiap judul game dalam katalog sebagai aplikasi terpisah untuk ditinjau oleh Apple, dan aplikasi katalog kemudian akan menyediakan link ke judul game.
Persyaratan itu menjadi penghalang bagi perusahaan cloud gaming yang bermaksud menawarkan pengalaman mulus kepada penggunanya.
Microsoft Corp, yang memiliki layanan game streaming dalam langganan premium Xbox Game Pass, sebelumnya telah mengkritik Apple atas aturan tersebut.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR