"Selain tantangan meluaskan layanan ke pelosok Indonesia, literasi juga penting, sehingga masyarakat atau pengguna bisa lebih paham lagi," imbuhnya.
Dorong inklusi
Meskipun penetrasinya belum meluas ke daerah-daerah, RA juga menyebut bahwa industri fintech mendorong percepatan inklusi keuangan Indonesia. Inklusi keuangan yang dimaksud adalah upaya untuk memastikan orang dewasa di Indonesia memiliki akses terhadap layanan keuangan, baik itu dalam bentuk tabungan, pinjaman, maupun investasi.
Menurut RA, tumbuhnya industri fintech di Indonesia didorong oleh beberapa faktor, salah satunya adalah investasi terhadap startup fintech Tanah Air yang kian meningkat.
Selain itu secara demografi, masih banyak penduduk usia kerja di Indonesia yang belum tersentuh layanan perbankan dengan status unbanked dan underbanked. Di sisi lain, penetrasi internet di Indonesia terus meningkat. We Are Social dan Hootsuite dalam laporan yang terbit bulan Januari 2021 menyebut jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta.
Jumlah itu sekitar 73,7 persen dari total penduduk Indonesia. Aturan yang dinilai cukup kondusif juga disebut RA ikut mendorong pertumbuhan fintech dalam negeri.
Mengenal Dimitri Josephine Sahertian, Instruktur Unreal Engine Kebanggaan Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR