Mengikuti perkembangan situasi pandemi global, metode belajar mengajar hybrid saat ini masih menjadi salah satu opsi yang diterapkan di sekolah, komunitas, maupun organisasi dalam bidang edukasi.
Aplikasi pengiriman pesan, Telegram pun menjadi salah satu platform yang dapat digunakan oleh sekolah dan para guru agar dapat memberikan pembelajaran secara daring maupun hybrid.
Beberapa fitur Telegram yang dapat digunakan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar secara daring maupun hybrid, di antaranya:
1. Berbasis Cloud. Sebagai aplikasi pengiriman pesan yang berbasis cloud, guru dan murid dapat mengakses pesan mereka dari berbagai perangkat dalam satu waktu, termasuk tablet dan komputer, serta mengirimkan foto, video, dan file yang tidak terbatas hingga 2 GB untuk masing-masing file.
2. Telegram Bot. Telegram memperbolehkan pengguna untuk membuat bot di dalam grup/kanal mereka. Bot dapat melakukan tugas-tugas tertentu yang sudah ditentukan sebelumnya secara otomatis tanpa perlu bantuan pengguna. Dengan fitur ini, guru dapat membuat bot mereka sendiri sesuai dengan kebutuhan kegiatan belajar mengajar, misalnya bot untuk pengumpulan tugas, pertanyaan seputar tugas, atau kegiatan lainnya.
3. Jumlah Anggota Grup yang Besar. Telegram memiliki fitur grup yang mengizinkan pengguna untuk mengundang hingga 200.000 anggota. Bagi para guru dengan ratusan bahkan ribuan murid yang perlu dibimbing, fitur ini dapat mendukung kegiatan belajar mengajar, pengawasan, serta penyebaran informasi terkait kegiatan sekolah dari guru.
4. Video Call dan Rekaman Selama proses Belajar Mengajar Daring. Terkadang mengirimkan materi belajar lewat chat tidak cukup. Kebanyakan murid perlu mendapatkan penjelasan yang lengkap mengenai topik atau materi yang dipelajari, misalnya lewat video call. Telegram memiliki fitur video call yang mudah digunakan oleh guru untuk memberikan sesi pengajaran secara daring. Terlebih lagi, video call dapat direkam dan disimpan hingga kapan pun.
Melalui berbagai fitur di atas, kegiatan belajar mengajar antara guru dan murid dapat berjalan dengan lancar, meskipun kegiatan dilaksanakan secara daring atau metode hybrid. Para guru dapat lebih leluasa menyebarkan informasi yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar, mengevaluasi proses belajar murid, maupun menjaga komunikasi dengan para orang tua murid dari jarak jauh.
Penulis | : | Indah PM |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR