“Solusi AVEVA tidak hanya memberikan deteksi dini anomali dan kegagalan, tetapi juga memungkinkan kami untuk melembagakan pengalaman pengoperasian mesin selama bertahun-tahun ke dalam platform digital. Kami telah mengintegrasikan metodologi mode kegagalan dan analisis efek Petronas ke dalam AVEVA Predictive Analytics, dan solusinya menentukan tindakan korektif setiap kali anomali dipicu. Ini menghilangkan kebutuhan untuk penyelidikan manual yang memakan waktu dan keputusan dapat dibuat dengan cepat, yang pada gilirannya meningkatkan produktivitas,” tutur Azizol Kamaruddin, Principal (Rotating Equipment), Petronas.
Organisasi industri yang mengoperasikan mesin perlu mempertimbangkan strategi dan aktivitas pemeliharaan mesin untuk memastikan semua peralatan beroperasi dengan lancar sehingga dapat menghindari downtime. Karena jika hal ini terjadi dan mengakibatkan berhentinya operasional di plant, organisasi menghadapi konsekuensi bencana.
Sebagai produsen energi terkemuka di dunia, Petronas menyadari bahwa memiliki wawasan tentang kegagalan peralatan yang akan datang melalui solusi APM akan memungkinkan operator pabrik untuk secara proaktif menanggapi masalah dan memperbaiki peralatan sebelum masalah yang lebih besar terjadi.
Teknisi pemeliharaan di Petronas menggunakan AVEVA Predictive Analytics untuk memantau aset di seluruh lokasi. Semua level memiliki visibilitas sistem, mulai dari teknisi hingga manajer pabrik serta tim manajemen.
Dengan kemampuan ini di cloud, Petronas dapat menghilangkan silo dan membangun cara kerja yang baru dan lebih kolaboratif. Dalam meningkatkan kelancaran digital kepada orang-orangnya, Petronas mengharapkan program percontohan yang sukses ini menyebarkan berita dalam perjalanan digitalisasi mereka. Pendekatannya bukan tentang meyakinkan karyawan, melainkan membenamkan mereka dalam cara-cara baru bekerja melalui solusi digital.
“Transformasi digital adalah cara inovatif menggabungkan informasi dengan teknologi untuk meningkatkan kinerja manusia dan mesin. Pada akhirnya, kami ingin digital mengakar dalam cara kami bekerja, secara intuitif menggunakan alat seperti yang kami lakukan dalam kehidupan pribadi kami,” ungkap Wan Shamilah Saidi, Chief Digital Officer, Petronas.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR