Indah dan Setyo, dua kakak beradik dari Ternate juga mengaku senang bisa berada di Morotai dan mengenal wisata sejarah di pulau yang berbatasan langsung dengan Filipina dan Palau di lautan Pasifik ini.
“Sejarah disini ternyata luar biasa ya. Jadi bisa belajar sejarah, sekaligus melihat pemandangan pantai Morotai yang cantik,” ujar Setyo ditemui di area Museum Perang Dunia Ke II dan Trikora.
Program Smart City
Untuk menggenjot pengembangan dan promosi wisata sejarah ini, Bupati Benny Laos sudah merencanakan dan mempersiapkan infrastruktur dasar pendukungnya di seluruh kabupaten Pulau Morotai.
“Karena mandatorinya presiden mengangkat 10 bali baru itu berkelas internasional. Makanya dari fasilitas bandara, fasilitas pelabuhan ferry, infrastruktur jalan, penerangan, sinyal 4G, listrik, serta fasilitas-fasilitas lainnya itu semua dipersiapkan. Hampir semua sudah rampung, rata-rata sudah 90%.” ungkapnya.
Dengan salah satu branding ‘Land of Stories’, diharapkan program Smart City akan bisa membuat wisata sejarah di Morotai bisa berjalan beriringan dengan wisata alamnya yang memukau. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarahnya.
(Penulis: Endah Kurnia Wirawati)
Baca Juga: Kabupaten Pakpak Bharat: Manfaatkan Alam untuk Destinasi Pariwisata
Baca Juga: ‘Pasuruan Always Fresh’ Berbasis Teknologi di Kabupaten Pasuruan
Penulis | : | Administrator |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR