OPPO Find X3 Pro merupakan suksesor dari seri sebelumnya, yaitu OPPO Find X2 Pro. Sebagai seri flagship yang lebih baru, Find X3 Pro menawarkan keunggulan yang agak berbeda dibanding sebelumnya. Yang paling terlihat jelas tentu dari spesifikasinya yang lebih baru dan lebih tinggi. Namun, sebagai flagship, kemewahan yang ditawarkannya tetap sama.
Aura flagship langsung terasa saat kami melihat dan memegang unitnya. Desainnya yang premium terlihat dari bentuknya yang melengkung pada layar serta bagian belakangnya yang memiliki permukaan bodi mirip kaca. Unit yang kami uji memiliki warna hitam glossy, meski awalnya kami mengira ini merupakan warna perak karena efek pantulan kaca yang dihasilkannya.
Desain premium juga terlihat pada bingkai kamera yang dibuat menyatu dengan bodi smartphone. Bodinya mantap digenggam dan agak sedikit berat yang menurut kami makin menunjukkannya sebagai smartphone premium. Dan tentunya, smartphone ini sudah tahan terhadap debu dan air karena sudah mendapatkan “sertifikasi” IP68.
Sektor layar juga jadi pembeda dengan flagship yang ada saat ini. OPPO Find X3 Pro menggunakan panel LTPO OLED yang tidak hanya hemat daya tapi juga mampu menampilkan jutaan warna. Dengan resolusi QHD+ atau 3.216 x 1.440 piksel serta fitur Full-path 10-bit Colour Management System, layarnya menampilkan visual yang tajam dan terang. Fitur ini sendiri diklaim sebagai pertama di dunia yang diadopsi pada layar smartphone. Bezel tipis yang melengkung di sisi-sisinya menambah estetika premium yang terlihat mewah.
Seperti sebelumnya, kamera juga jadi salah satu jagoan di Find X3 Pro ini. Secara spesifikasi, kamera belakangnya ada 4 yang terdiri dari 2 kamera 50 MP untuk utama dan ultralebar yang sama-sama menggunakan sensor Sony IMX766, 1 kamera telefoto 13 MP, dan 1 kamera mikrolens 3 MP.
Kamera belakang ini mampu menghasilkan foto dengan kualitas yang mantap. Hasil foto dalam kondisi terang atau luar ruangan pada siang hari tidak perlu diragukan lagi. Akurasi warnanya baik dan tajam. Berbagai mode pada kamera bisa dilakoni dengan baik. Bahkan hasil kamera utama dan ultralebarnya punya kualitas yang tidak jauh berbeda.
Mengenal Dimitri Josephine Sahertian, Instruktur Unreal Engine Kebanggaan Indonesia
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR