Tidak berhenti di situ, McDonald’s Hong Kong juga bekerja sama dengan Oracle Consulting untuk membuat UI yang intuitif untuk semua data kampanye. Pembuatan UI menggunakan platform pengembangan low code Oracle Application Express (APEX) yang datang bersama Oracle Autonomous Data Warehouse.
Front end Oracle APEX memudahkan tim bisnis, pemasaran digital, maupun tim keuangan untuk melihat dan memanipulasi data untuk pelaporan dan perencanaan.
Dengan implementasi machine learning, data warehouse berbasis cloud, dan pemanfaatan platform low code, berbagai tim di McDonald's Hong Kong dapat memangkas waktu perencanaan dan pelaksanaan kampanye kupon minggua hingga separuhnya.
“Pemanfaatan data yang efektif dan agile dapat membawa kami pada apa yang kami sebut speed to insight," ujar Keith Chan.
Tiga Saran Implementasi Kecerdasan Buatan
Setelah melalui proses implementasi ini, Keith Chan menawarkan tiga saran. Pertama, perusahaan harus memahami bahwa tugas teknologi maju, seperti machine learning, adalah mendukung manusia membuat penilaian yang profesional, bukan menggantikan manusia.
Kedua, perusahaan harus memastikan insight yang diperoleh dari data yang dikumpulkan benar-benar dapat ditindaklanjuti (actionable) sehingga dapat meningkatkan hasil bisnis.
Saran ketiga adalah perusahaan harus terus menerus menyesuaikan metodologi data dan asumsi-asumsi yang digunakan karena teknologi AI dan machine learning masih berada di fase pertumbuhan.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR