Layanan berbagai video pendek TikTok sedang menguji coba fitur langganan berbayar alias paid subscriptions.
Sayangnya, TikTok enggan memberikan detail lebih lanjut soal fitur paid subscription termasuk soal skema, nominal langganan, hingga komisi yang kemungkinan bakal diambil TikTok dari langganan berbayar ini.
Sebelumnya, Instagram juga menguji coba langganan berbayar di AS.
Karena masih dalam tahap uji coba, fitur paid subscription ini hanya tersedia secara terbatas untuk pengguna TikTok yang berbasis di Amerika Serikat (AS).
"Kami selalu memikirkan cara baru untuk memberikan manfaat bagi komunitas kami dan memperkaya pengalaman TikTok," kata Juru Bicara TikTok.
Sesuai namanya, langganan berbayar ini memungkinkan kreator konten di TikTok untuk mematok biaya langganan dengan nominal tertentu kepada pengikutinya (follower).
Pengikut yang berlangganan kemungkinan bakal bisa mengakses konten eksklusif milik kreator.
Jika dibandingan dengan TikTok, platform itu memiliki "For You Page" yang memungkinkan laman algoritma TikTok dapat menampilkan video dari kreator konten yang tidak diikuti pengguna.
Skenario lainnya, ada kemungkinan juga bahwa fitur langganan TikTok ini hanya akan diberlakukan untuk konten eksklusif tambahan saja. Jadi hanya pengguna berbayar saja yang bisa mengakses konten eksklusif dari konten kreator tersebut.
Sebelumnya TikTok juga mengonfirmasi sedang melakukan uji coba fitur pemberian uang tip di aplikasinya. Fitur ini memungkinkan kreator konten menerima uang dari penggemar saat melakukan siaran TikTok LIVE.
Di samping itu, TikTok bukan satu-satunya yang sedang menguji coba fitur langganan berbayar.
KOMENTAR