Intel akan menghabiskan dana investasi 20 miliar dolar AS atau sekitar Rp28,69 triliun untuk membangun dua pabrik chip komputer di Ohio dan New Albany, AS.
Pabrik Intel itu akan menjadi lokasi manufaktur silikon terbesar di dunia. Dua pabrik itu diperkirakan akan mempekerjakan 3.000 orang dan menempati lahan seluas 1.000 hektar.
Pabrik lainnya dapat menciptakan sekitar 7.000 pekerjaan konstruksi yang akan menguntungkan bisnis lokal di Franklin dan Licking County.
“Investasi hari ini menandai cara penting lain Intel memimpin upaya untuk memulihkan kepemimpinan manufaktur semikonduktor AS,” kata CEO Intel Pat Gelsinger dilansir laman New York Post.
Intel juga menginvestasikan sekitar 100 juta dolar AS atau senilai Rp 1,43 triliun selama 10 tahun ke depan untuk bermitra dengan perguruan tinggi dan universitas Ohio dalam pengnembangan kurikulum yang akan berfokus pada semikonduktor.
Midwestern Amerika Serikat, yang pernah menjadi pusat manufaktur, telah mengalami penurunan selama setengah abad terakhir karena perusahaan-perusahaan pindah ke Sun Belt atau mengalihkan operasi mereka ke luar negeri.
Pemerintah asing telah memberikan insentif kepada perusahaan-perusahaan Amerika untuk membangun pabrik di tempat-tempat seperti Taiwan, Korea Selatan, atau Singapura.
Pangsa chip yang dibuat di AS turun dari 37 persen pada 1990 menjadi hanya 12 persen hari ini.
“Tindakan Intel akan membantu membangun rantai pasokan yang lebih tangguh dan memastikan akses yang andal ke semikonduktor canggih untuk tahun-tahun mendatang," kata Gelsinger dalam sebuah pernyataan.
KOMENTAR