Dalam white paper yang dirilis, OPPO Research Institute memperkenalkan teknologi terbarunya yang disebut dengan Zero-Power Communication. Dijelaskan bahwa dengan hadirnya teknologi ini, pengguna tak perlu lagi menggunakan baterai yang biasa terpasang pada perangkat elektronik portabel.
Teknologi Zero-Power Communication dapat menyerap energi ambient radio-frequency yang berada di lingkungan sekitar untuk menghasilkan daya. Sehingga perangkat yang menggunakan teknologi Zero-Power bakal memiliki fitur unggulan seperti bebas baterai, ringkas, konsumsi daya rendah, dan terjangkau
Teknologi ini memungkinkan diterap di berbagai sektor dan kebutuhan, untuk segmen bisnis misalnya pada sektor pergudangan, logistik, dan pertanian. Teknologi ini juga sangat bermanfaat apabila dapat diterapkan pada perangkat yang sering digunakan seperti jam tangan pintar, rumah pintar, dan perangkat mutakhir lainnya yang ditujukan untuk konsumen.
Bahkan Zero-Power Communication Tags dapat disematkan pada benda berukuran kecil yang lebih rentan hilang seperti kartu ATM, kunci, dan ponsel, sehingga pengguna dapat menemukan lokasi benda tersebut dengan mudah dan tak perlu lagi mengganti baterai.
“Teknologi Zero-Power Communications menghadirkan cara baru bagi produsen perangkat elektronik untuk tak lagi menggunakan baterai pada produknya, mengurangi biaya produksi, dan mengurangi dampak terhadap lingkungan. Dengan demikian, Zero-Power Communications adalah salah satu fokus utama kami seiring dengan perkembangan teknologi B5G/6G," kata Henry Tang, Kepala Ilmuwan 5G OPPO.
Teknologi ini berbeda dengan RFID (radio frequency identification) yang masih memiliki berbagai keterbatasan karena hanya memiliki jarak komunikasi yang pendek, tidak efisien, dan kapasitas sistem yang kecil.
Dengan keterbatasan ini, teknologi RFID akan sulit diterapkan untuk penggunaan yang lebih spesifik atau kompleks, seperti dalam jaringan sensor industri, logistik dan pergudangan berbiaya rendah dan berkapasitas tinggi, rumah pintar berbiaya dan berdaya rendah, dan teknologi wearable mini.
Berbeda dengan metode tradisional, perangkat Zero-Power dapat menyerap ambient radio signal yang dipancarkan dari berbagai sumber, seperti menara TV, menara radio FM, stasiun induk seluler, dan access points (AP) WiFi sebagai sumber dayanya.
Setelah menyerap energi dari gelombang radio, perangkat dapat menggabungkan ambient radio signal dengan informasi perangkat itu sendiri dan mengirimkannya ke luar perangkat. Proses ini disebut sebagai backscattering communication.
Persiapan Menuju 6G
Saat merancang jaringan Zero-Power Communication, hal yang perlu untuk dipertimbangkan adalah bagaimana sistem komunikasi Zero-Power dapat terintegrasi dengan sistem 4G/5G yang sudah ada, selain memanfaatkan jaringan berlisensi maupun yang tidak berlisensi.
Sistem Zero-Power Communication dapat dibangun dalam kerangka kerja yang memanfaatkan komunikasi seluler, komunikasi sidelink, atau keduanya secara hybrid. Sistem Zero-Power Communication berbasis seluler merupakan yang paling tepat untuk mendukung penerapan jaringan sensor industri.
Misalnya pada saat perangkat harus digunakan dalam lingkungan ekstrem, saat terdapat banyak jumlah perangkat dalam sebuah jaringan besar, atau saat biaya operasional dan pemeliharaan penggunaan perangkat tradisional akan sangat tinggi.
Di sisi lain, pendekatan berbasis sidelink lebih cocok untuk komunikasi jarak pendek berbiaya rendah, seperti untuk perangkat wearable atau perangkat rumah pintar, di mana perangkat tersebut juga dapat digunakan untuk memproses data yang diterima.
Pendekatan hybrid menggunakan metode komunikasi seluler dan sidelink selanjutnya akan memungkinkan pengembang untuk mengeksplorasi lebih banyak aplikasi menggunakan sistem Zero-Power Communications.
OPPO telah berhasil membangun sistem Zero-Power Communication-nya secara mandiri dan menunjukkan kelayakan konsep tersebut sebagai pendekatan yang dapat diterapkan dalam jaringan komunikasi masa depan.
OPPO juga menjadi yang terdepan dalam memajukan standar Zero-Power Communication, termasuk mengusulkan proyek penelitian Zero-Power Communication kepada 3GPP dan mempresentasikan temuannya dalam konferensi industri FuTURE dan ICCC.
Seiring dengan industri yang bergerak menuju teknologi 6G, OPPO meyakini bahwa Zero-Power Communication akan bekerja secara berdampingan dengan teknologi lainnya seperti Reconfigurable Intelligent Surfaces, Symbiotic Radio, Non-Orthogonal Multiple Access (NOMA), dan AI untuk merealisasikan potensi penuh teknologi 6G.
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR