Sampingan, startup yang bergerak di bidang tenaga kerja inklusif, sepanjang tahun lalu konsisten memenuhi kebutuhan staffing dari perusahaan yang bergerak di berbagai industri.
Sejak 2020 lalu, di tengah pandemi, Sampingan berhasil mencatatkan pertumbuhan positif hingga 10x lipat lewat layanan staffing yang mencakup rekrutmen, manajemen hingga layanan penggajian pekerja.
Seiring dengan pulihnya ekonomi dan bangkitnya beberapa sektor industri, sebagai strategi perusahaan, tahun ini Sampingan akan fokus pada dua hal utama.
Pertama ekspansi bisnis ke sektor industri ritel dan yang kedua adalah penyempurnaan produk serta layanan untuk meningkatkan pengalaman perusahaan dan pekerja dalam menggunakan layanan Sampingan.
Co-Founder dan CEO Sampingan, Wisnu Nugrahadi mengatakan “Kami bersyukur di tengah pandemi COVID-19 yang menjadi tantangan bagi hampir seluruh lapisan masyarakat, bisnis kami tidak hanya dapat bertahan tapi juga bertumbuh dan membantu baik para pencari kerja maupun perusahaan.”
“Yang kami lakukan di Sampingan adalah menyederhanakan proses rekrutmen dan manajemen pekerja dengan mendigitalisasikannya. Hal tersebut direspon dengan baik terbukti dengan peningkatan jumlah mitra (Kawan Sampingan) baik full-time maupun part-time sebesar lebih dari 3 kali lipat menjadi lebih dari 1 juta mitra dibandingkan periode sebelum pandemi. Selain itu, bisnis kami pun tumbuh hingga 10 kali lipat, membuktikan bahwa layanan kami dipercaya oleh perusahaan dalam memenuhi kebutuhan staffing. Melangkah di tahun 2022, Sampingan siap untuk terus bertumbuh dan dipercaya oleh pekerja dan perusahaan,” lanjutnya.
Wisnu mengatakan, fokus pertama yang akan dilakukan di tahun ini adalah mengekspansi layanan Sampingan ke industri ritel yang saat ini mulai bangkit.
Sektor ritel sendiri diperkirakan bisa tumbuh pada 2022 dengan memanfaatkan momentum pelonggaran mobilitas.
Hal ini juga didukung dengan semakin banyaknya gerai ritel yang mulai diperbolehkan kembali untuk beroperasi.
“Untuk itu, salah satu fokus kami di Sampingan adalah melayani sektor tersebut agar terus tumbuh positif. Melalui Sampingan Business, kami siap membantu proses staffing termasuk menyediakan lebih banyak tenaga kerja di bidang sales dan merchandiser yang erat kaitannya dengan sektor ritel.” tutur Wisnu.
Wisnu melanjutkan, sektor ritel sedang bersiap untuk kembali bangkit dan tumbuh seiring dengan mulai pulihnya mobilitas masyarakat.
Untuk itu, dibutuhkan strategi marketing dan juga tenaga kerja yang tepat termasuk tenaga sales dan merchandiser.
Kedua tenaga kerja ini makin dibutuhkan seiring beroperasinya gerai ritel dan meningkatnya kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan.
Sales akan bertugas untuk mengenalkan dan menawarkan produk kepada pelanggan/konsumen secara langsung yang akan membantu meningkatkan penjualan produk dari pelaku usaha ritel.
Fokus kedua yang akan dilakukan Sampingan adalah penyempurnaan produk dan layanan untuk meningkatkan pengalaman perusahaan dan pekerja dalam menggunakan layanan Sampingan.
Beberapa fitur yang akan diupgrade bertujuan untuk memudahkan perusahaan untuk merekrut pekerja seperti meluncurkan video interview, penjadwalan interview dan penyesuaian alur rekrutmen secara otomatis.
Wisnu mengatakan tantangan terbesar yang dihadapi oleh perusahaan dalam mempekerjakan pekerja adalah efisiensi waktu untuk menentukan kandidat yang cocok serta tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk proses staffing terutama dalam jumlah besar.
“Dengan penyempurnaan fitur dan layanan juga yang terus dilakukan Sampingan, kami berharap semakin banyak perusahaan termasuk di sektor ritel yang menggunakan platform kami untuk memenuhi kebutuhan staffing. Di sisi lain, juga memudahkan para pekerja di bidang ritel untuk memperoleh pekerjaan yang tepat,” tutup Wisnu.
Baca Juga: Kolaborasi Huawei - UGM untuk Kembangkan Talenta Digital Indonesia
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR