Dunia gaming dibuat terhenyak dengan hadirnya GameFi, sebuah mekanisme play to earn yang memungkinkan para gamers buat mendapatkan cuan dengan bermain game. Salah satu game yang diproyeksikan bakal hits dan sukses tahun ini adalah ‘The Realm of Frontera’, project hasil kolaborasi antara Tokoin dan tim Frontera yang sempat bikin heboh beberapa waktu lalu karena berhasil menjual habis akses whitelist di fase pre-sale dan public sale dalam waktu 35 menit. Hebatnya lagi, Frontera juga sukses mendapatkan funding tujuh digit dari WadzPay, Tokoin, dan investor lainnya buat menghadirkan gaming experience yang lebih rich dan menguntungkan buat semua orang.
Menurut CEO Tokoin, Welly Saim, bahwa kolaborasi dengan Frontera ini memberikan optimisme yang membuncah dengan respon gamers yang sangat luar biasa. “Bahkan sudah antri investor yang ingin bekerjasama dengan kami, sungguh menakjubkan,” kata Welly Salim, CEO TOKOIN kepada Media Sabtu, 05/02/2022.
Adapun Frontera sendiri menghadirkan konsep gaming “Create, Earn, and Own” (CEO) lewat koleksi kartu NFT dengan karakter AI Mecha yang merupakan hero dalam game. NFT tersebut nantinya dapat di-upgrade untuk menambah power dan meningkatkan harga jual.
Menurut Co Founder Frontera Trong Dinh, bahwa di game ini, para gamers bakalan bertemu musuh dan bertarung untuk memperebutkan reward berbasis blockchain seperti crypto maupun NFT terbaru yang bisa dikoleksi atau dijual di in-game marketplace dan NFTtrade sebagai secondary marketplace.
Highlight paling menarik, menurut CEO Tokoin, Welly Salim game ini beroperasi di Binance Smart Chain (BSC) dan menggunakan token Tokoin ($TOKO) dan WadzPay ($WTK) sebagai in-game currency.
Artinya, imbuh CEO Tokoin, Welly Salim game ini memungkinkan para pemainnya yang dikenal dengan sebutan ‘handlers’ untuk mendapatkan uang lewat sejumlah fitur canggih di dalam game. Hingga saat ini, beberapa handlers berhasil mendapatkan cuan hingga 84 kali lipat sejumlah $1,350 USD dari harga mint awal sekitar $15-16 USD.
Sementara itu, CMO Tokoin,Andrew Riady, pihaknya ingin ke depannya NFT ini bisa dijadikan sarana donasi untuk membantu orang banak. “Jika NFT saat ini bisa mengubah hidup seorang Ghozali, mengapa kita tidak bisa buat kepentingan sosial berdonasi dengan NFT untuk membantu meringankan beban saudara kita yang saat ini sedang ditimpa musibah, seorang seniman yang sudah tidak produktif lagi, bisa terbantu dengan donasi NFT ini, ada rencana ke depan kita buat donasi ini,” katanya.
Namun, sesuai perencanaan Co Founder Frontera, Trong Dinh menyatakan bahwa, ‘The Realm of Frontera’ siap diluncurkan dalam waktu dekat sekitar bulan Maret 2022. “Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah gamers cukup besar merupakan pasar gaming industry yang besar, kehadiran developer dan komunitas yang saling merespon satu sama lain bakal sama-sama memperkaya experience gaming Frontera lebih jauh,” katanya.
KOMENTAR