Pendiri Amazon, Jeff Bezos, menggelontorkan dana investasi kepada perusahaan rintisan (startup) asal Indonesa, Lummo.
Bezos menyuntikkan dana tersebut melalui investasi Seri C. Adapun putaran Seri C ini dipimpin oleh dua firma investasi besar yakni Tiger Global dan Squoia Capital India dengan nilai total 80 juta dollar AS (sekitar Rp 1,14 triliun)
Investasi pada Lummo ini disalurkan melalui kantor pengelolaan aset pribadinya, Bezos Expedition. Pendanaan ini ditujukan untuk memperkuat Lummo guna mempercepat pertumbuhan bisnis pengusaha dan pemilik merek di Indonesia serta Asia Tenggara.
CEO dan Pendiri Lummo, Krishnan Menon, mengatakan bahwa Lummo memiliki fokus untuk memprioritaskan pertumbuhan bisnis secara jangka panjang. Dana yang dikucurkan Bezos akan dimanfaatkan untuk mengembangkan solusi direct-to-consumer (D2C) kepada para pemilik usaha di Indonesia, mempercepat pertumbuhan bisnis, serta memaksimalkan efisiensi operasional perusahaan.
Lummo sendiri merupakan startup penyedia layanan penghubung bisnis yang menggunakan pendekatan direct-to-consumer (D2C). Dengan pendekatan tersebut, pemilik brand bisa menciptakan hubungan kuat dengan pelanggannya.
"Dukungan skala ini menggarisbawahi keyakinan kami bahwa Indonesia dan Asia Tenggara adalah tujuan yang tepat bagi para investor teknologi," kata Krishnan dalam keterangan tertulis.
Tidak disebutkan secara pasti besaran dana yang dikucurkan Bezos ke Lummo. Namun, ini merupakan upaya investasi kedua yang dilakukan Bezos kepada startup penyedia layanan penghubung bisnis itu.
Salah satu layanan yang ditawarkan Lummo adalah LummoShop. Layanan tersebut memungkinkan pelaku usaha menganalisis dan menargetkan pelanggan melalui catatan dan riwayat pembelian, agar kembali melakukan transaksi.
"Kami mengembangkan LummoShop sebagai penerang bagi para pengusaha dan pemilik merek melalui solusi layanan perangkat lunak yang menghubungkan bisnis dengan pelanggannya (SaaS stack D2C)," tutup Krishnan.
Bukan yang pertama
Ini bukanlah pertama kalinya Jeff Bezos menyuntikkan dana segar untuk startup di Indonesia. Pada Oktober 2021 lalu, diberitakan bahwa Bezos berinvestasi di startup asal Indonesia bernama Ula.
Ketertarikan Bezos pada startup Ula, datang pada saat Amazon belum memasuki sebagian besar negara Asia Tenggara, atau setidaknya mempertahankan kehadiran Amazon yang terbatas di wilayah tersebut.
Startup Ula sendiri membantu pengecer kecil mengatasi inefisiensi yang mereka hadapi dalam rantai pasokan, inventaris, dan modal kerja. Startup ini mengoperasikan pasar e-commerce grosir untuk membantu pemilik toko hanya menyimpan inventaris yang mereka butuhkan, dan memberi modal kerja.
KOMENTAR