Penyedia platform graph analisis terkemuka, TigerGraph meluncurkan kompetisi global bertajuk “Graph for All Million Dollar Challenge”. Kompetisi ini hadir guna mencari cara inovatif dalam memanfaatkan teknologi graph dan machine learning dalam memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan nyata.
Kompetisi ini diharapkan dapat mengabungkan pemikiran-pemikiran brilian dalam membangun solusi inovatif masa depan yang lebih baik lewat satu pernyataan yaitu “Bagaimana Anda akan mengubah dunia dengan graph?”
“Setiap hari, lebih dari 2.5 kuintiliun data dihasilkan – angka ini setara dengan 18 nol,” ucap Dr. Yu Xu, Founder and CEO TigerGraph. “Di dalam data-data ini terdapat jawaban dari pertanyaan terkait kesehatan, iklim, bisnis, dan teknologi graph mengidentifikasi pola-pola tersebut di seluruh dan di dalam data untuk menemukan jawabannya.”
“Kami memberikan satu juta dolar kepada para inovator yang dapat memanfaatkan teknologi graph dan AI untuk mengungkap cara-cara transformasional baru dalam memecahkan masalah-masalah di kehidupan nyata. Kompetisi ini sudah secara resmi dimulai dan kami berharap dapat melihat ribuan pendaftar, ratusan proposal yang menakjubkan, dan ide serta konsep baru yang tak terhitung jumlahnya,” lanjut Dr.Yu.
Saat ini graph dianggap sebagai teknologi yang harus dimiliki oleh perusahaan modern. Graph membawa perbedaan bagi perusahaan yang terdampak pandemi. Selama 18 bulan terakhir, teknologi TigerGraph telah membantu penyedia layanan medis untuk membuat rekomendasi secara real-time kepada jutaan pasien, membantu pelacakan COVID yang tidak terhitung jumlahnya, dan membantu bisnis menghemat jutaan dolar dengan meningkatkan pengambilan keputusan dalam rantai pasokan.
Tema dan Penjurian
Pengusaha, akademisi, insinyur, dan ilmuwan memiliki kebebasan untuk membuat dan menggunakan pernyataan masalah mereka sendiri yang berfokus pada topik yang mereka dedikasikan atau sukai.
Namun untuk mempermudah, para pakar dari seluruh dunia telah menyumbangkan pernyataan masalah yang dapat dipilih oleh kontestan. Beberapa contoh diantaranya yaitu:
● Mengidentifikasi konsep granular yang menghubungkan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB.
● Model perkembangan gelombang COVID untuk memprediksi gelombang di masa mendatang dengan lebih baik;
● Memahami pola diagnosis dan pengobatan yang mengarah pada potensi penggunaan obat off-label;
● Menghasilkan model bagi individu untuk melacak informasi online milik mereka dan membuat keputusan yang lebih baik tentang siapa yang memiliki data mereka, dan apa yang sedang dilakukan dengannya;
● Menambah pengetahuan tentang perubahan iklim dengan membuat analisis deret waktu terkait danau termokarst yang baru dibuat untuk membantu memahami dampak di wilayah kutub.
Sementara panitia penjurian yang terlibat merupakan ilmuan data, profesor, doktor, dan insinyur terkemuka dunia, serta pendiri perusahaan global yang berfokus pada kecerdasan buatan (AI), analitik, wawasan graph, dan pakar industri lainnya yang memiliki pengetahuan mengenai teknologi graph, penggunaan graph, dan penyebaran graph.
Penilaian akan dilakukan dengan mengukur dampak proyek, kreativitas, keberanian, dan kemampuan beradaptasi:
● Paling Berdampak: Tingkat dampak proyek pada perbaikan kehidupan sosial dan masyarakat pada umumnya
● Paling Inovatif: Tingkat kecerdikan proyek dan kemampuan untuk mengidentifikasi penggunaan graph yang baru dan tidak pernah terbayangkan
● Paling Ambisius: Kemampuan keseluruhan proyek untuk melampaui batasan yang ada dalam sebuah graph untuk meningkatkan wawasan data
● Paling Relevan: Relevansi proyek untuk berbagai organisasi
Kompetisi virtual global ini terbuka untuk para profesional teknologi, ilmuwan data, insinyur, mahasiswa, dan peneliti yang tertarik untuk menemukan apa yang mungkin dilakukan dengan graph dan AI.
Mitra terkemuka yang berpartisipasi dalam kompetisi ini termasuk Amazon Web Services (AWS), Google Cloud, Google Dev Library, data.world, GitHub, Kubrick Group, Microsoft Azure, Plotly, dan Women Who Code.
Kontestan berkesempatan untuk memenangkan hadiah dengan uang tunai dengan total 1 juta dollar. Pendaftaran dimulai hari ini dan batas akhir pengumpulan proposal adalah 20 April 2022.
Para pemenang akan diumumkan pada 23 Mei 2022 pada Graph + AI Summit 2022, satu-satunya konferensi terbuka di industri yang ditujukan untuk mendemokratisasi dan mempercepat analitik, AI, dan machine learning dengan algoritma graph, yang diselenggarakan oleh TigerGraph.
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR