AVOW, perusahaan pemasaran aplikasi spesialisasi dalam akuisisi pengguna OEM seluler (on-device) dan periklanan di berbagai app store, berencana memperluas penetrasi pasar tahun ini. Selain India dan Indonesia, perusahaan tersebut juga akan memberikan perhatian khusus di pasar Vietnam dan Filipina. Menurut Robert Wildner, Co-Founder & CEO dari AVOW, manajemen telah membangun tim inernasional spesialis seluluer di pasar-pasar utama di seluruh dunia.
“Kami bangga menyambut karyawan baru yang akan bergabung dengan tim kami yang didedikasikan untuk pasar Asia Tenggara,” tuturnya saat dihubungi (25/2).
Menurutnya, semua vertikal industri dapat mengambil manfaat dari melakukan akuisisi pengguna dengan OEM Seluler mulai dari e-niaga, hiburan, solusi pembayaran, kripto, permainan, perjalanan, dan sebagainya. Sejak awal AVOW mendukung pengembang dan pemasar aplikasi dari berbagai industri dan negara yang mencari pengguna baru untuk meningkatkan bisnis mereka.
“Meskipun demikian, kami melihat potensi besar dalam industri mobile game dalam hal pemasaran karena pengembang memiliki peluang yang jelas untuk mendapatkan jackpot dengan mengirimkan game mereka langsung kepada pemain," katanya
Di tahun 2022 ini, iklan video adalah pilihan paling tepat bagi pemasar seluler yang menggunakan inventaris OEM.
“Bahwa iklan video adalah cara yang sangat bagus untuk meningkatkan interaksi dengan pelanggan, sudah diketahui secara luas dalam ekosistem pemasaran seluler. Ini mencakup perubahan yang dilakukan pada hardware, akses ke internet yang lebih baik di kawasan-kawasan utama, dan cara iklan ini ditampilkan di perangkat pengguna,” tuturnya.
Robert menambahkan, 87 persen dari pemasaran di seluruh dunia menggunakan video dalam dari strategi pemasaran mereka, dan 88 persen merasa puas dengan Return of Investment (ROI) yang diperoleh. Selain itu, video online akan berkontribusi sebesar lebih dari 82 persen trafik internet konsumen pada tahun 2022. Hal yang sama juga berlaku untuk app store alternatif, iklan video pengguna memberikan manfaat yang sama seperti channel pemasaran lainnya.
“App store alternatif seperti Xiaomi GetApps, OPPO App Market, Samsung Galaxy Store, Vivo App Store, dan Huawei AppGallery menawarkan banyak peluang bagi pemasar untuk menargetkan pasar yang belum dapat dijangkau. Dari splash ad hingga native in-feed, OEM menyediakan berbagai format iklan yang sangat menarik dan dapat digunakan untuk mencapai target yang paling ambisius," ujarnya.
Di Indonesia sendiri, Robert menyontohkan AstraPay yang berhasil memanfaatkan OEM seluler untuk meningkatkan akuisisi pengguna. AstraPay adalah salah satu aplikasi dompet digital terkemuka di Asia Tenggara, yang menyediakan berbagai layanan untuk menyederhanakan transaksi digital dan kebutuhan keuangan sehari-hari penggunanya. Dari aplikasi AstraPay, pengguna dapat melakukan segalanya mulai dari tagihan listrik hingga pembayaran asuransi kesehatan.
“Pengiklan di industri fintek sebagian besar telah mengabaikan manufaktur OEM seluler, meskipun mereka mewakili lebih dari 66 persen pangsa pasar di Asia Tenggara, menawarkan sejumlah besar pengguna yang belum dimanfaatkan. AVOW menjadi solusi one-stop-shop AstraPay untuk inventaris OEM," pungkasnya.
AVOW berfokus pada penargetan pengguna baru melalui kemitraan OEM seluler dengan Xiaomi, Vivo dan Oppo, menambahkan akuisisi pengguna tambahan ke bauran pemasaran AstraPay yang ada. Hasilnya, lebih dari 30 juta tayangan di saluran dan format iklan baru dengan lebih dari 45 persen pendaftaran.
“Ketika industri fintek tumbuh dan menjadi semakin kompetitif, tetap bertahan untuk menjadi yang terdepan dan menemukan pengguna baru bisa menjadi tugas yang berat,” tutupnya.
KOMENTAR