Jabra, produsen audio asal Denmark, menghadirkan sejumlah headset premium terbaru yang salah satunya adalah Jabra Evolve2 40. Headset ini ditujukan untuk pekerja profesional yang hadir dengan fitur dan spesifikasi sedikit di atas seri Evolve2 30. Evolve2 40 juga punya posisi di bawah Evolve2 65 yang memiliki perbedaan berupa dukungan koneksi nirkabel.
Punya beberapa varian, headset ini tersedia dalam dua pilihan konektor yaitu USB Standard-A dan USB Type-C. Secara umum, dua pilihan konektor tersebut tidak berpengaruh dari sisi kualitas. Pilihan tersebut hanya untuk memudahkan pengguna dalam menentukan koneksi yang bakal digunakan. Porta USB Type-C sendiri tersedia pada PC dan smartphone generasi yang lebih baru.
Salah satu alasan digunakannya konektor USB Standard-A dan bukannya plug atau jack audio 3,5 mm dikarenakan headset ini memiliki (lampu) LED pada sisi luar bantalannya. USB memang memiliki keunggulan karena tidak hanya bisa menyalurkan listrik, melainkan juga menyalurkan sinyal suara digital untuk speaker dan dari mikrofon sekaligus, serta sinyal digital lain untuk pengaturan efek.
Unit yang kami uji memiliki konektor USB Standard-A. Varian headset yang kami uji ini punya nama lengkap Jabra Evolve2 40 USB-A MS Teams Stereo. Penamaan MS Teams menegaskan bahwa headset ini punya sertifikasi Microsoft Teams. Jadi headset ini sudah dioptimalkan untuk penggunaan aplikasi tersebut. Sementara, penamaan Stereo adalah fungsi audionya yang menggunakan dua speaker secara stereo, yaitu pada sisi kiri dan sisi kanan. Jabra memang menyediakan versi Mono yang hanya menggunakan satu speaker.
Dukungan LED sendiri hadir sebagai penanda saat pengguna sedang sibuk menjawab panggilan telepon, khususnya saat menggunakan aplikasi yang mendukungnya, seperti Microsoft Teams. LED yang terletak pada tiap sisi bantalan tersebut akan menyala sesuai dengan aktivitasnya. Misalnya, saat ada panggilan telepon masuk pada aplikasi Microsoft Teams, LED akan berwarna hijau; saat Anda menjawab panggilan, LED akan berwarna merah. Sementara, ketika koneksi baru terhubung, LED akan berwarna ungu. LED otomatis akan mati saat pengguna selesai melakukan komunikasi.
Namun, LED tidak berfungi pada MS Teams saja, melainkan juga aplikasi rapat daring lainnya seperti MS Skype for Business dan Zoom. Hanya saja, LED hanya akan berwarna merah saat Anda sedang aktif melakukan komunikasi, atau berwarna ungu saat perangkat mulai terhubung.
Secara fisik, Jabra Evolve2 40 hadir dengan form factor on-ear. Masing-masing earcup-nya terasa pas di telinga. Begitu pula earpad-nya terasa nyama di telinga. Penyangga earcup bagian atas menggunakan bantalan dengan bahan empuk serta dilengkapi dengan slider berbahan aluminium. Slider ini berguna untuk mengatur ukuran agar sesuai dengan ukuran kepala pengguna.
Pada earcup sebelah kanan, bagian luarnya bisa ditekan dan memiliki fungsi sebagai tombol. Fungsinya untuk bergabung secara langsung saat diundang rapat melalui MS Teams. Tombol itu bisa pula untuk membuka panggilan yang terlewat ataupun voicemail dari MS Teams. Khusus earcup kanan ini, terdapat empat tombol kecil yang masing-masing memiliki fungsi untuk volume suara (tambah dan kurang), play/pause, serta mematikan (mute) suara mikrofon.
Evolve2 40 menyertakan mikrofon dengan desain yang disebut boom arm. Boom arm sendiri tidak sebagai mikrofon saja, melainkan juga mengaktifkan dan menonaktifkan fungsi mikrofon; saat posisi diturunkan, otomatis mikrofon akan aktif dan saat dinaikkan kembali, otomatis mikrofon akan nonaktif. Ini memudahkan pengguna saat melakukan rapat tanpa harus menekan tombol untuk mematikan mikrofon secara manual. Bahkan, pengguna juga bisa mengatur agar saat posisi boom arm diturunkan, menjawab panggilan telepon secara langsung.
Boom arm menggunakan teknologi 3-mikrofon untuk tangkapan suara lebih baik. Dilengkapi dengan fitur Pasive Noise Cancellation, mikrofon akan fokus menangkap suara dan meminimalisasi suara bising di sekitar. Alhasil pengguna tetap bisa melakukan komunikasi dengan suara jelas dan jernih meski saat tidak sedang hening. Ditambah lagi dengan kombinasi earcup yang menggunakan earpad berukuran medium yang pas untuk ukuran telinga kebanyakan, komunikasi tambah nyaman.
Meski ditujukan secara khusus untuk profesional, nyatanya headset ini juga asyik untuk menonton film atau mendengar musik. Berbekal speaker dengan driver berukuran 40 mm, keluaran suaranya lantang dan terjaga. Kombinasi treble dan bass seimbang dan tetap terdengar jernih meski volume dalam kondisi 100%. Tidak ketinggalan, Jabra juga menyediakan pengaturan audio melalui aplikasi Jabra Direct. Di sini pengguna bisa mengubah pengaturan equalizer secara manual.
Jabra Direct juga memiliki pengaturan lain yang berhubungan dengan fungsi saat komunikasi. Salah satu pengaturan yang cukup keren menurut kami adalah Sidetone. Fitur ini akan meneruskan suara pengguna saat berbicara ke speaker. Hal ini untuk menyadarkan pengguna karena terkadang tidak sadar jika suaranya terlalu kencang bagi orang di sekitarnya.
Meski berbekal USB Standard-A, headset ini juga bisa digunakan pada smartphone masa kini, asalkan pengguna menggunakan tambahan adaptor USB Standard-A to USB Type-C, serta smartphone tersebut mendukung koneksi audio dari USB dan mendukung panggilan telepon. Setelah terhubung, tombol-tombol fungsinya sama; pengguna bisa melakukan pause, mematikan suara, serta menaikkan dan menurunkan volume. Begitu pula dengan boom arm serta status LED-nya.
Kesimpulan
Jabra Evolve2 40 merupakan headset yang ideal untuk pekerja profesional, khususnya bagi mereka yang sering melakukan rapat virtual atau daring. Hadir dengan form factor on-ear yang nyaman digunakan dalam waktu lama, headset ini dilengkapi pula dengan mikrofon berdesain boom arm yang membantu untuk berkomunikasi dengan lebih jelas dan lebih mudah. Apalagi headset ini tidak sekadar memiliki sertifikat Microsoft Teams, melainkan juga berjalan lancar pada Zoom dan Microsoft Skype for Business.
Plus: Desain premium, bantalan earcup dan headband nyaman, mikrofon berdesain boom arm yang fleksibel, ada fitur Pasive Noise Cancellation dan Sidetone, ada LED untuk status.
Minus: Tanpa pengatur volume pada kabel.
Spesifikasi
Tipe | Headset |
Form factor | On-ear |
Ukuran driver | 40 mm |
Rentang frekuensi | Speaker: 20 Hz – 20.000 Hz Mikrofon: 100 Hz – 14.000 Hz |
Daya masukan speaker (maks) | 30 mW |
Tipe mikrofon | 3 digital MEMS |
Koneksi | USB 2.0 Standard-A |
Panjang kabel | 1,5 m |
Bobot | 188 gr |
Warna | Hitam |
Garansi | 2 tahun |
Harga (kisaran) | Rp2.500.000 |
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR